Warga Perbatasan Keluhkan Transportasi

Panglima TNI Hadi Tjahjanto(net)

“Saya memahami susahnya alat transportasi di wilayah Krayan. Ke depan kami akan dukung pesawat TNI untuk mengangkut kebutuhan pokok masyarakat, sehingga harga bisa ditekan,” Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto

SAMARINDA – Masyarakat daerah perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Utara (Kaltara) membutuhkan keberadaan alat transportasi yang layak. Hal ini diungkapkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam kunjungannya ke Krayan, Nunukan, Kamis (29/3) lalu.

Dalam dialog dengan tokoh adat Dayak Krayan, disampaikan bahwa salah satu permasalahan utama yang dihadapi masyarakat di sana yaitu susahnya alat transportasi. Akibatnya, harga kebutuhan bahan pokok sehari-hari menjadi mahal.

“Saya memahami susahnya alat transportasi di wilayah Krayan. Ke depan kami akan dukung pesawat TNI untuk mengangkut kebutuhan pokok masyarakat, sehingga harga bisa ditekan,”kata Hadi.

Namun dalam persiapannya nanti, TNI akan melihat dulu kesiapan landasan pesawat yang ada di Krayan. Hal ini untuk menentukan jenis pesawat apa yang bisa digunakan.

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, melihat potensi geografis wilayah, Krayan dianggap cukup bagus untuk pengembangan pariwisata. Selain itu Krayan merupakan wilayah yang strategis karena merupakan pintu masuk lintas batas negara.  “Diharapkan dengan dukungan alat transportasi yang lebih baik, ke depan Krayan bisa berkembang menjadi lebih maju,” tuturnya.

Untuk itu Hadi mengatakan bakal berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) RI terkait sarana transportasi di wilayah tersebut. Dia yakin dengan tersedianya alat transportasi akan membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya. “Diharapkan turis dari berbagai bangsa akan datang. Mudah-mudahan akan membawa berkah untuk masyarakat di sini,” ujar Hadi.

Di sisi lain Hadi menyatakan kebanggaannya kepada warga masyarakat perbatasan yang memiliki semangat luar biasa. Yaitu semangat yang disebutnya “Merah Putih Membara” demi menjaga dan mempertahankan wilayah terjauh dari Ibukota Provinsi Kaltara ini.

Menurutnya, Krayan merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Namun masyarakatnya memiliki jiwa nasionalisme tinggi dan tetap terjaga dengan baik.  “Mari kita jaga wilayah ini, agar kedaulatan NKRI tetap utuh,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan, Polri dengan TNI sepakat untuk memperkuat daerah perbatasan. Khususnya perbatasan di Kalimantan yang mempunyai garis perbatasan cukup panjang.

“Ini tidak bisa dikerjakan sendiri oleh salah satu instansi. Perlu kerja sama antara aparat keamanan dengan pemerintah daerah, Imigrasi, Bea Cukai, serta masyarakat untuk mengamankan daerah perbatasan dari ancaman lintas batas ilegal dan kejahatan transnasional,” jelas Tito. (luk)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version