Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Senin, 27 Maret 2023
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

Waspada, Empat Virus DBD Siap Menyerang

Reporter: M Zulfikar Akbar
Minggu, 22 September 2019, 18:00 WITA
dalam Bontang
Reading Time: 2 mins read
A A
Fogging massal di 15 kelurahan dilakukan untuk menekan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. ADIEL KUNDHARA/KP

Fogging massal di 15 kelurahan dilakukan untuk menekan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. ADIEL KUNDHARA/KP

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

BONTANG – Kota Bontang menjadi daerah endermis untuk penyakit demam berdarah dengue (DBD). Parahnya, terdapat empat virus penyakit tersebut yang dapat menyerang publik Kota Taman. Meliputi virus dengue (DEN) 1, DEN2, DEN 3, dan DEN 4. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) dr Bahauddin.

“Berdasarkan paparan dari Kemenkes, Kalau di tempat lain itu umumnya dua virus. Di sini (Bontang) keempatnya ada,” kata Bahauddin.

Tiap jenis virus tersebut memiliki perbedaan secara klinis. Namun, jenis terganas ialah DEN 2. Kondisi ini dapat terlihat pada perjalanan penyakit pasien. Diujarkan dia, umumnya pada jenis DEN 1, 3, dan 4 masa kritis memasuki hari kelima dan keenam.

Baca Juga:  Risiko Tinggi, Insentif Nakes Dikeluhkan

“Tetapi untuk DEN 2 itu lebih cepat. Hari ketiga atau empat bisa saja pasien sudah syok berat,” ucapnya.

Secara fisik nyamuk pun terjadi ketidaksamaan. Akan tetapi, diperlukan alat bantu mikroskop untuk melihatnya. Mengingat tidak dapat hanya mengandalkan secara kasat mata.

Bahauddin menuturkan di dalam tubuh manusia terdapat sistem kekebalan tubuh. Jika terserang lebih dari satu virus maka tingkat keparahan penyakit potensi lebih besar.

Bulan ini, tren kasus penderita DBD menurun. Diskes belum bisa membeberkan data. Pasalnya proses perekapan masih berlangsung. Meski demikian, jumlahnya tidak melebihi ambang batas pola maksimal dari tahun sebelumnya.

Baca Juga:  DBD Telan Tiga Korban Jiwa, Pemkot Dianggap Lamban Tanggap

“Hingga pertengahan bulan ini kasusnya menurun. Karena nyamuk aedes aegypti lebih suka pada saat musim penghujan,” kata Kasi Surveilans, Imunisasi dan Wabah Bencana Diskes Adi Permana.

Sementara pada musim kemarau seperti ini, nyamuk yang lebih banyak ialah culex. Jenis ini tidak berbahaya dibanding dengan aedes aegypti. “DBD turun otomatis culex naik. Ini tidak berbahaya karena sejauh ini belum ada laporan,” paparnya.

Meski menurun, Diskes tetap melakukan antisipasi. Langkah fogging massal dan abatisasi digencarkan. Tujuannya untuk menjaga bila dalam waktu dekat kembali turun hujan. Selain itu, Adi meminta kepada seluruh warga untuk peduli terhadap lingkungan sekitar. Sebab, kedua upaya tersebut tidak dapat masimal bila tidak dibarengi dengan pemberantasan sarang nyamuk.

Baca Juga:  Dua Pasien DBD Terkendala Administrasi Jaminan Kesehatan

“Aksi bersih lingkungan harus tetap berjalan,” tegasnya.

Diketahui, berdasarkan pola maksimal dan minimal, jumlah kasus terbanyak di bulan September terjadi pada 2016 silam. Dengan total 54 penderita. Tahun ini, selama tujuh bulan angka penderita DBD tinggi. Mulai dari Januari hingga Juli, jumlahnya selalu melebihi angka pola maksimal. (*/ak/prokal)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: dbddemam berdarah denguediskes bontang
PindaiBagikan22Tweet14Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ilustrasi

Kasus DBD di Bontang Tinggi, Masyarakat Diminta Terapkan PSN

Rabu, 8 Maret 2023, 16:30 WITA
Loktuan dan Api-Api Masuk Zona Merah DBD 1

Loktuan dan Api-Api Masuk Zona Merah DBD

Sabtu, 11 Februari 2023, 09:09 WITA
Ilustrasi

Waspada, Bulan Ini 52 Warga Bontang Terjangkit DBD

Jumat, 20 Januari 2023, 16:02 WITA
Ilustrasi

440 Warga Bontang Terjangkit DBD, Tertinggi di Berebas Tengah

Kamis, 6 Oktober 2022, 15:00 WITA
Ilustrasi

DBD Serang 161 Orang di Bontang, 2 Meninggal

Selasa, 10 Mei 2022, 09:08 WITA
Ilustrasi(Net)

168 Orang Terjangkit DBD, 2 Meninggal

Selasa, 30 Maret 2021, 14:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Kampung Rama yang selama ini tak teraliri listrik karena status lahan, akhirnya mendapat jawaban. PLN Bontang segera melakukan penyambungan setrum bagi warga. (dok/Bontangpost.id)

Alhamdulillah, Dua Kampung Ini Sebentar Lagi Tersambung Listrik

Komentar Anda

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Pasar Ramadan di Jalan Ahmad Yani (Nasrullah/bontangpost.id)

Tiga Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Bontang

Sabtu, 25 Maret 2023, 12:30 WITA
Seorang pria terekam CCTv membawa kabur motor di Gunung Elai

Pria Diduga Maling Motor di Gunung Elai Terekam CCTv

Rabu, 22 Maret 2023, 13:02 WITA
Pengunjung pusat thrift di Semarang sedang memilah baju bekas. (Radar Semarang)

Curhat Pengusaha Thrift di Bontang dan Harapan Bangkitnya Brand Lokal

Kamis, 23 Maret 2023, 13:30 WITA
Truk amblas di jembatan KM 5 terjadi pada Januari lalu

Hoaks! Truk Amblas di Jembatan KM 5 Bikin Macet

Sabtu, 25 Maret 2023, 10:28 WITA
Wali Kota Bontang Basri Rase

Tanggapi Larangan Bukber, Basri; Jangan Sampai Covid Naik Lagi

Jumat, 24 Maret 2023, 09:16 WITA
Ilustrasi

Keluarga Berisiko Stunting Bakal Dapat Bantuan Daging Ayam dan Telur

Senin, 27 Maret 2023, 08:38 WITA
Direksi Pupuk Kaltim bersama Direktur Perlindungan BNPT Imam Margono (tengah).

Gandeng BNPT, Pupuk Kaltim Perkuat Pengamanan Obvitnas dari Potensi Terorisme

Minggu, 26 Maret 2023, 17:27 WITA
Motor balap liar yang disita polisi

Bubarkan Balap Liar di Gunung Sari, Polisi Sita Dua Motor

Minggu, 26 Maret 2023, 09:52 WITA
Warung kelontong di Berbas Pantai kedapatan jual miras ilegal

Tiga warung Kelontong Kedapatan Jual Miras, Kena Denda Tipiring Rp 1,5 Juta

Minggu, 26 Maret 2023, 09:37 WITA
Lima warga Muara Badak ditangkap karena berjudi

Bulan Puasa Main Judi, 5 Kakek Terancam 4 Tahun Penjara

Minggu, 26 Maret 2023, 09:16 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development