bontangpost.id – Pasien Covid-19, BTG-15 dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 08.00 Wita, Jumat (3/7/2020). Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang Bahauddin. Meninggalnya pasien ini diduga akibat penyakit bawaannya, 18 hari pasca dirawat di rumah sakit.
Bahauddin menjelaskan, pasien menderita penyakit ginjal dan infeksi sekunder yang istilah kedokterannya disebut sepsis, atau kuman telah menyerang seluruh tubuh. Petugas kesehatan juga telah memberikan penanganan ke pasien dengan memberikan obat antibiotik, namun resisten atau tidak mempan. Sama halnya dengan pemberian obat-obatan terkait penyakitnya yang lain.
“Jadi dengan virus corona ini, daya tahan tubuhnya menurun sehingga mudah terinfeksi sekunder. Infeksi sekunder ini yang membuat dia meninggal,” paparnya.
Pasien ini sebelumnya telah dirawat sejak 15 Juni lalu, lantaran mengeluhkan demam, batuk, dan kram. Ia pun dilarikan ke RS swasta, diinapkan, dan langsung ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP). Dari hasil tes swab yang dikirim ke Labkesda Kaltim, dinyatakan hasilnya positif Covid-19.
Lihat postingan ini di Instagram
Namun beberapa waktu saat menjalani perawatan di RS swasta, laki-laki berusia 54 tahun ini dirujuk ke RSUD Taman Husada Bontang. Karena kesehatannya menurun dan membutuhkan ventilator.
“Selama dirawat di RSUD tidak pernah membaik,” katanya.
Diinformasikan, jenazah dikebumikan hari ini di pemakaman yang terletak di Kelurahan Bontang Lestari. Sesuai dengan protokol pemulasaran Covid-19. Sebelum dinyatakan positif Covid-19 pada 18 Juni lalu, pria yang berasal dari Sidoarjo ini dinyatakan negatif corona. Mengingat saat ingin terbang untuk bekerja di Bontang, dia mengikuti tes swab di RS Pertamina, Surabaya pada 3 Juni. Hasil keluar pada 5 Juni, saat itu dinyatakan negatif. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post