SANGATTA – Bupati Kutim, Ismunandar mengingatkan kepada semua masyarakat agar mewaspadai kanker serviks. Pasalnya, kanker ini cukup membahayakan. Bahkan dapat menyebabkan kematian.
Berdasarkan data Undip Career Center (UCC), setiap tahun, 12 juta orang di dunia menderita kanker. Setengahnya meninggal dunia. Jika tidak cepat dilakukan tindakan pengendalian, maka tahun 2030 diperkirakan 26 juta orang kena kanker dan 17 juta di antaranya akan meninggal karena kanker. Kejadian ini akan lebih cepat di negara miskin dan berkembang.
Adapun faktor yang meningkatkan resiko terkena kanker seperti kebiasaan merokok, terkena paparan asap rokok, mengkonsumsi alkohol, dan kemudian kurangnya aktifitas fisik dan infeksi yang berhubungan dengan kanker. Namun, kanker dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat dan menjauhi faktor resiko kanker.
“Terapkan pola hidup sehat dan selalu memeriksakan diri. Dengan begitu dapat terhindar dari kanker serviks ini,” katanya.
Katanya, untuk mengatasi hal itu, pihaknya terus menambah kebutuhan tenaga medis. Salah satunya bidan dan perawat. Sebab, kehadiran mereka sangat membantu apalagi di pedesaan dan kecamatan yang jumlah dokter masih minim.
Untuk itu, peningkatan kapasitas pada tenaga kesehatan cukup penting. Agar kualitas pelayanan dapat terpenuhi. Agar lebih memahami lebih jauh, Pemkab mengadakan pelatihan Inspeksi Visual Asetat (IVA) test.
“Warga tidak perlu jauh berobat. Di daerah saja sudah bisa mendapatkan pelayanan,” kata mantan Sekretaris Daerah ini.
Dirinya berjanji akan terus memperhatikan bidang kesehatan dengan pemenuhan fasilitas pendukung bagi tenaga kesehatannya, agar maksimal dalam memberikan pelayanan ke masyarakat
“Kalau tidak salah, tahun ini kami bantu pengadaan motor untuk menunjang mobilisasi bidan di pedesaan,” katanya.
Yuana Sri Kurniawati dari Dinas Kesehatan mengaku, pelatihan kepada para bidan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM tenaga bidan dalam pelaksanaan IVA test.
Kemudian terlaksananya kegiatan penyuluhan, pemeriksaan, hingga pencegahan penyakit kanker leher rahim. Menurunkan angka prevalensi penyakit kanker serviks pada wanita usia produktif di Kutim.
“Narasumber Sri M Montessori. Peserta mandiri ada 40 bidan. Sedangkan penunjukan ada 15 bidan yang sehari-hari bertugas di Pusban dan Puskesmas di Kecamatan,” terangnya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: