Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Rabu, 14 April 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Nasional

Waspada, Kemarau Tahun Ini Bakal Lebih Kering

Reporter: M Zulfikar Akbar
Senin, 1 Juli 2019, 12:00 WITA
dalam Nasional
2 menit dibaca
Waspada, Kemarau Tahun Ini Bakal Lebih Kering

Ilustrasi. (merdeka)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

JAKARTA–Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan musim kemarau tahun ini lebih kering dari 2018. Puncak musim kemarau diprediksi Agustus. Cuaca panas juga berpotensi memperburuk kualitas udara di perkotaan.

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dodo Gunawan menuturkan, musim kemarau 2019 dipengaruhi fenomena el nino. Meski, intensitasnya kecil. ”Karena itu, musim kemarau tahun 2019 akan terasa lebih kering dibandingkan 2018,” kata Dodo. Memasuki Juli, hampir semua daerah di Tanah Air sudah mulai masuk musim kemarau.

Musim kemarau yang panas dan terik, lanjut dia, berpotensi meningkatkan polusi udara di perkotaan. Emisi gas yang dikeluarkan kendaraan bermotor maupun pabrik industri terperangkap di atmosfer. Kondisi tersebut membuat suhu di atmosfer lebih tinggi dari suhu di permukaan bumi.

”Kondisi tersebut yang disebut sebagai inversi. Sehingga lapisan atmosfer susah untuk menguraikan polutan,” jelasnya. Tak ayal, cuaca saat ini menyebabkan polusi semakin meningkat. Yang tentunya membuat suhu udara di perkotaan semakin panas.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan, memasuki Juni hingga September 2019, sebanyak 31 daerah dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rawan kekeringan. Jumlah tersebut meliputi 1.259 desa dari 360 kecamatan yang ada di Jateng.

Baca Juga:  Pertama di Kaltim, BPBD Bontang Punya Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami

”Sampai hari ini, kami sudah mengirim tangki air di desa yang mengalami kekeringan ke 10 kabupaten/kota. Di antaranya, Semarang, Cilacap, Grobogan, Temanggung, dan Blora,” jelasnya saat dihubungi Jawa Pos, kemarin.

Sementara ini, lanjut politikus PDI Perjuangan itu, bantuan tersebut masih tercukupi dari masing-masing APBD daerah. Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia serta pengusaha setempat. “Khusus dari APBD Jateng menyediakan dana Rp 320 juta untuk 1.000 tangki air,” terang Ganjar.

Guru Besar bidang Tanah Universitas Gadjah Mada Azwar Maas mengatakan, kekeringan bisa diantisipasi dengan konservasi air. Lebih efisien dalam menggunakan air, membuat sumur resapan, dan embung atau kolam untuk menampung dan menyimpan air saat musim hujan.

Yang lebih penting, kata Azwar, adalah menjaga ekosistem hutan yang alami. Hutan terdiri dari tanaman yang sangat heterogen. Tidak monokultur seperti tanaman yang ada di taman. Sebab, tanaman di hutan tumbuh secara alami. Mayoritas, memiliki akar tunggang yang kuat menancap ke dalam tanah untuk mencari air.

Baca Juga:  Banjarmasin sampai Tarakan Berpotensi Tsunami

”Maka dari itu, hutan tropis kaya dengan air. Sementara, tanaman di taman itu mereka cenderung mendapat suplai air. Justru itu yang harus kita kurangi. Menggunakan air secara bijak,” urai Azwar. (han/jpg/dwi/k8/prokal)

Analisis Musim Kemarau

 Jawa Barat: 64 hari tanpa hujan

DI Jogjakarta: 61 hari tanpa hujan

Jawa Timur: 72 hari tanpa hujan

Bali: 73 hari tanpa hujan

Nusa Tenggara Timur: 96 hari tanpa hujan

 

Keterangan:

1-5 hari: sangat pendek

11-20 hari: menengah

31-60 hari: sangat panjang

>60 hari: kekeringan ekstrem

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: bmkgMusim Kemarau
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan24Tweet15Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Maskapai Dilarang Angkut Penumpang Selama 12 Hari

Maskapai Dilarang Angkut Penumpang Selama 12 Hari

Senin, 12 April 2021, 11:45 WITA
Malang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7

Malang Diguncang Gempa Magnitudo 6,7

Sabtu, 10 April 2021, 16:31 WITA
Orang Gila Ngamuk, 2 Meninggal

Orang Gila Ngamuk, 2 Meninggal

Kamis, 8 April 2021, 17:00 WITA
Bontang Silent Dilanjutkan, Skema Diubah

PP Royalti Hak Cipta Lagu; Putar Lagu di Kafe & Kantor Wajib Bayar

Rabu, 7 April 2021, 11:30 WITA
Boleh Salat Tarawih dan Idul Fitri, Ini Ketentuannya

Boleh Salat Tarawih dan Idul Fitri, Ini Ketentuannya

Senin, 5 April 2021, 21:00 WITA
Banjir Bandang NTT, 41 Orang Meninggal

Banjir Bandang NTT, 41 Orang Meninggal

Senin, 5 April 2021, 11:09 WITA
Postingan Selanjutnya
Tidak Dapat Subsidi, Ongkos Haji TPHD Rp 70 Juta

Jadwal Pemberangkatan Haji Diprediksi Maju

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Rabu, 14 April 2021, 08:45 WITA
Evi Butuh Dukungan Publik Kaltim

Evi Butuh Dukungan Publik Kaltim

Minggu, 11 April 2021, 11:10 WITA
Sebelum Ditemukan Meninggal, Nelayan Bontang Lestari Sempat Hubungi Keluarga

Sebelum Ditemukan Meninggal, Nelayan Bontang Lestari Sempat Hubungi Keluarga

Sabtu, 10 April 2021, 16:06 WITA
Jalur Alternatif Dinilai Bisa Atasi Jalan Tanah Datar yang Rusak dan Berlumpur

Jalur Alternatif Dinilai Bisa Atasi Jalan Tanah Datar yang Rusak dan Berlumpur

Rabu, 7 April 2021, 18:55 WITA
Main Judi, Enam Orang Ditangkap Polisi

Main Judi, Enam Orang Ditangkap Polisi

Senin, 12 April 2021, 17:07 WITA
Pasar Ramadan Dibuka, Tak Ada Penarikan Retribusi

Pasar Ramadan Dibuka, Tak Ada Penarikan Retribusi

Rabu, 14 April 2021, 20:09 WITA
Ujian Selesai, Pekan Ini Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka

Ujian Selesai, Pekan Ini Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka

Rabu, 14 April 2021, 15:00 WITA
Lampu Lalu Lintas Simpang 4 Loktuan Padam, Dishub Diminta Rajin Cek Traffic Light

Lampu Lalu Lintas Simpang 4 Loktuan Padam, Dishub Diminta Rajin Cek Traffic Light

Rabu, 14 April 2021, 14:00 WITA
TKBM Pelabuhan Loktuan Diwajibkan Vaksin Sebelum Bekerja

Tiga Pelayaran Terakhir di Pelabuhan Loktuan Potensi Membeludak

Rabu, 14 April 2021, 13:00 WITA
Minyak Sawit Tumpah, Belasan Nelayan Keramba Rugi

Minyak Sawit Tumpah, Belasan Nelayan Keramba Rugi

Rabu, 14 April 2021, 12:17 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.