SANGATTA – Minat masyarakat untuk masuk sebagai Tenaga Kontrak Kerja Daerah (TK2D) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang cukup tinggi, ternyata menjadi lahan bagi para penipu dalam melakukan aksinya. Pelaku mengiming-imingi setiap korbannya, bisa membantu menerbitkan Surat Keputusan (SK) TK2D. Pelaku pun mengaku merupakan pegawai di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim. Tapi dengan syarat, sebelumnya korban harus membayar sebesar Rp 1 juta. Laporan kasus ini pun sampai ke Bupati Kutim Ismunandar.
Usai memimpin rapat coffee morning dengan seluruh pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkab Kutim, Bupati Ismunandar menuturkan kepada wartawan jika dirinya mendapatkan laporan dari seorang ibu warga Sangatta yang mendapatkan tawaran dari seorang oknum yang mengaku mampu untuk menerbitkan SK TK2D anaknya, namun harus lerlebih dahulu membayar Rp 1 juta. Sementara SK yang diberikan nantinya baru berupa fotocopy SK karena berkasnya masih berada di BKPP Kutim.
“Jadi ada yang ngadu ke saya. Minta supaya bayar dulu supaya SK itu bisa terbit,” kata Ismu.
Usai mendapatkan laporan tersebut, dia pun langsung meminta agar sang ibu tidak memberikan sejumlah uang yang diminta pelaku. Karena jika memang pelaku bisa memberikan fotocopy SK TK2D, maka tentu ada SK aslinya dan anak sang ibu tersebut juga telah pasti diangkat sebagai TK2D Kutim. Selain itu, dirinya juga langsung memerintahkan kepada BKPP Kutim untuk menelusuri penipuan yang dilakukan oknum tersebut yang telah dipastikan bukan melibatkan orang dalam BKPP sendiri, baik PNS maupun TK2Dnya.
“Saya sudah minta BKPP telusuri. Supaya pelaku yang meresahkan masyarakat itu bisa diminta tanggungjawabnya,” paparnya.
Lebih jauh dikatakan Ismu, memang hingga saat ini laporan yang diterimanya terkait penipuan penerbitan SK TK2D baru dari sang ibu tersebut. Namun dirinya meminta kepada warga masyarakat, untuk tetap berhati-hati jika ada tawaran-tawaran yang mengatasnamakan Pemkab Kutim, apalagi dirinya.
“Jika ada upaya penipuan, hendaknya langsung dilaporkan kepada pihak berwajib dan saya,” pesan Ismu. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: