SANGATTA – Dinas Pertanian (Distan) Kutim meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai beredarnya sapi yang berpenyakit.
Himbauan ini dilontarkan menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha. Diketahui, saat ini sudah marak pedagang sapi yang memadati Kutim. Tidak hanya berasal dari lokal saja, akan tetapi hingga luar daerah.
Jangan sampai warga membeli sapi yang kurang sehat. Terlebih untuk berqurban. Karena hal tersebut tidak dibenarkan. Baik dari sudut agama maupun pemerintah.
“Kami meminta kepada masyarakat untuk jeli dalam memilih sapi. Jangan sampai membeli sapi yang tidak sehat,” pesan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Mardi Suaibman.
Untuk mengantisipasi hal itu pula, pihaknya akan menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di lapangan. Semua sapi akan diperiksa. Mulai dari kesehatan hingga sertifikasi. Jika dirasa sehat maka akan di berikan tanda kelaikan.
“Jadi kami akan periksa dua kali. Sebelum dan sesudah qurban. Kalau sebelum melihat umur, keadaan dan sertifikasi. Sedangkan sesudahnya mengenai penyakitnya. Ini sekaligus mendata sapi yang di qurbankan,” jelasnya.
Bila keadaan sapi tidak masuk kreteria, maka diharap tidak diperjualbelikan. Sapi diminta untuk ditarik. Karena hal itu akan membahayakan masyarakat.
“Jadi kalau tidak laik, maka kami minta untuk tidak dijual. Begitu juga bila tidak memiliki sertifikasinya. Tetapi aman saja karena sapi kami beri tanda. Yang laik ada tandanya,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: