BONTANG – Pemerintah Kota Bontang sangat serius dalam penurunan angka stunting di Bontang. Untuk mendukung hal tersebut, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni meminta warganya untuk makan ikan.
Neni memaparkan, ikan sangat kaya akan nutrisi sehingga sangat baik untuk perkembangan dan pertumbuhan anak. Namun dia menyayangkan saat ini masih saja ada orang tua yang beranggapan bahwa makan ikan itu membuat anak cacingan.
Sebab itu dia mengajak untuk seluruh orang tua untuk dapat membangun masa depan keemasan anak, dengan membudayakan dan membiasakan memakan ikan. “Tapi saya senang tadi pas berdialog dengan anak-anak bahwa mereka senang makan ikan,” ucapnya.
Selain itu, Neni kembali mengajak masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat dan menjaga lingkungannya, salah satunya dengan stop buang air besar sembarangan (BABS) baik itu di laut, sungai maupun semak-semak. Lantaran tinja manusia mengandung banyak bakteri, sehingga dapat menyebabkan banyak penyakit.
“Mari para camat, lurah dan seluruh masyarakat yang hadir untuk menjaga lingkungannya,” imbuhnya.
Dijelaskannya, stunting adalah tidak seimbangnya pertumbuhan dan perkembangan anak. Saat ini di Indonesia, angkanya mencapai di atas 35 persen dari sekitar 22 juta anak di Indonesia. Sekira 7 juta anak mengalami stunting, salah satunya ada di Bontang.
Sedangkan menurut WHO, jika angka stunting di suatu negara di atas 20 persen itu sangat bahaya. Sebab itu dibutuhkan komitmen seluruh pihak, untuk bersama sama dalam menghilangkan angka stunting di wilayah yang dipimpinnya ini. “Kita ingin Bontang zero stunting,” ucapnya. (Zaenul/Adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post