Siapa sangka, pendukung terbesar kontingen Kutim di Porprov VI Kaltim berasal dari pelajar?
====
YA, ratusan pelajar SMA se-Sangatta ini kerap menghiasi beberapa venue tempat kontingen Kutim berlaga. Meski berbeda sekolah, namun demi mendukung daerahnya, mereka terlihat kompak, bahkan mampu menjatuhkan mental lawan.
Ratusan pelajar ini dengan semangat menyanyikan yel-yel dengan iring-iringan drum band. Tak kalah menarik, merekapun kompak mengenakan kostum berlambang buaya gondrong (bugo) yang memang menjadi icon Porprov VI Kaltim.
Sejumlah lagu yang berisi dukungan untuk atlet Kutim berhasil diciptakan. Tak tanggung-tanggung, mereka didukung langsung oleh Wakil Bupati Kutim sekaligus Ketua Kontingen, Kasmidi Bulang, yang turut andil dan sempat bergabung menyanyikan lagu kebanggaan di tengah-tengah suporter.
Saat pertandingan cabor voli misalnya, Kabupaten Berau enggan bertanding jika suporter tuan rumah Kutim yang terbilang ramai itu masih berteriak-teriak. Namun dewan juri tidak mengabulkan permintaan tersebut, hingga dalam riuhnya yel-yel, pertandingan tetap dilanjutkan.
Sebelumnya, Kasmidi Bulang mengatakan supoter pelajar ini merupakan inisiatif mereka pribadi. Hal itu menunjukan kecintaan siswa pada daerahnya.
“Mereka yang menawarkan diri pada saya, meminta diberi dispensasi untuk mendukung atlet kita,” katanya saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Terpisah, salah satu pengurus suporter yang berasal dari SMAN 1 Sangatta Selatan, Nurul Aziza mengaku bangga bisa menjadi bagian dari tim ini. Mengingat pelaksanaan pekan olahraga empat tahunan ini baru bisa dilaksanakan kembali di Kutim pada puluhan tahun mendatang.
“Kegiatan begini memang jarang, sehingga kami memang ingin Kutim juara. Saya sadar tidak bisa bertanding, tapi inilah bentuk dukungan untuk daerah,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut wanita berhijab ini, banyak pengalaman yang dapat diraih. Terlebih menjadi suporter gabungan antar sekolah menambah daftar teman baru.
“Walaupun kami beda sekolah, tapi bisa korsa. Padahal biasanya kalau tanding antarsekolah selalu ribut. Paling tidak kami dapat teman baru,” bebernya.
Pelajar yang masih duduk di bangku kelas 11 ini berharap dukungan yang diberi bisa menjadi pelecut semangat seluruh atlet asal Kutim untuk menjadi juara umum. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post