SANGATTA – Kwaran Pramuka Sangatta Selatan merayakan Hari Bumi Sedunia. Kegiatan yang diikuti oleh 15 sekolah tingkat SD sampai SMA tersebut difokuskan di halaman Sangatta Selatan dan Puskesmas Sangatta Selatan. Dalam peringatan tahunan itu dirayakan dengan menggelar upacara massal dan penanaman pohon. Sedikitnya 100 pohon buah yang ditaman.
Dikatakan Ismullah Al Azam Ketua Kwaran Sangatta Selatan yang juga merupakan Kepala Sekolah SD 001 Sangatta Selatan, dirayakannya Hari Bumi ini lantaran hutan Kutim saat ini mulai tergerus oleh beberapa sektor. Mulai dari pemukiman, perkebunan terlebih pertambangan.
Melalui Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, maka pihaknya turut serta menanam pohon untuk meminimalisir terjadinya kerusakan hutan. Dengan harapan bumi kembali hijau seperti dahulu kala.
“Jadi kami menggelar upacara Hari Bumi serta melakukan penanaman pohon. Kami fokuskan tanaman buah. Karena selain sebagai pondasi bumi, pelindung juga bisa dimanfaatkan hasilnya. Makanya kami tanamin pohon buah rambutan, mangga serta durian. Jadi ada 100 pohon yang kami tanam sebagai langkah perdana,” ujar Ismullah.
Hari yang digelar setahun sekali ini membawa tema “Bumiku Asetku, Satukan Tekat Selamatkan Bumi untuk Masa Kini dan Masa Depan”. Hal ini dimaksud agar masyarakat Kutim peduli terhadap bumi sendiri. Karenanya wajib menjaga dan tidak merusak lingkungan. “Jadi ini akan terus kami galakkan. Mudahan saja bumi kita kembali hijau,” harapnya.
Sementara itu, Camat Sangatta Selatan, Hasdiah, turut bersyukur lantaran masih banyak yang perduli terhadap bumi. Hal ini sejalan dengan visi dan misi kecamatan. Dirinya berharap, tidak hanya Kwaran Pramuka saja yang menggalakkan penanaman pohon, akan tetapi semua masyarakat wajib menjalankannya. “Jadi memang program kami kedepan ialah memberikan satu pohon satu rumah. Dengan begitu bumi kita kembali hijau. Bumi kita dingin dan rindang,” katanya.
Bahkan pihaknya memiliki lahan tersendiri untuk menanam pohon buah di Sangatta Selatan. Ada tiga hektar yang disediakan. Rencananya akan dijadikan tempat wisata agro bagi masyarakat. “ Jadi ini akan terus kami galakkan. Kami juga sudah memetakan semua potensi yang ada di Sangatta Selatan. Seperti Singa Geweh kami fokuskan tanam mangga, Sangkima Lama rumput laut dan Sangkima buah jambu. Sedangkan Sangatta selatan masih dipikirkan, kita masih lihat potensinya,” katanya. (dy/ser)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post