SAMARINDA – Sebanyak 150 ton bantuan untuk korban bencana alam gempa bumi dan tsunami yang menimpa Sulawesi Tengah (Sulteng), di Palu dan Donggala dari Korem 091 Aji Surya Natakusuma (ASN) dan Pemkot Samarinda mulai didistribusikan. Rabu (3/10) lalu, kapal LCT Cahaya Permata Hati yang mengangkut bantuan dilepas di Pelabuhan Pelni, Jalan Yos Sudarso sekira pukul 09.40 Wita.
Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen TNI Irham Waroihan menjamin bantuan dari warga Samarinda termasuk yang dihimpun dari Korem sendiri akan sampai tepat sasaran dan aman.
“Rencananya kami mengirim anggota langsung. Namun sesuai instruksi kami berkoordinasi dengan Korem Palu. Nanti langsung dikawal anggota Korem Palu termasuk pendistribusiannya, sehingga aman dan tepat sasaran,” sebut Irham.
Pun demikian, Kota Samarinda bersiap menerima kedatangan korban gempa dan tsunami Donggala-Palu, Sulteng. Setidaknya terdapat tiga lokasi di Samarinda yang dijadikan tempat pengungsian. Di antaranya GOR Segiri, kompleks Stadion Madya Sempaja dan kompleks Stadion Utama Palaran.
“Selain di Sempaja, sesuai dengan rapat koordinasi kami, terdapat dua tempat lainnya yang dijadikan tempat pengungsian. Yaitu di Palaran dan Segiri,” jelas Irham.
Diterangkan, nantinya pada tiga tempat tersebut diperkirakan dapat menampung sekira empat ribu lebih warga korban gempa dan tsunami. “Kami di sini (Samarinda, Red.) lapis kedua saja. Yang utama di Balikpapan. Karena Balikpapan dijadikan tempat penyangga, bantuan, serta pengungsi di sana. Tapi kami tetap siapkan di sini, termasuk transportasi,” ungkapnya.
Dalam pelepasan kapal pengangkut bantuan tersebut, dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan dari masyarakat Samarinda kepada Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang. Serta penyerahan penghargaan dari Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda Totok Mukarto kepada pemilik kapal dan penandatanganan berita acara, juga penyerahan barang kepada kepala kapal.
Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang menjelaskan, kapal LCT milik H Amir yang dilepas tersebut merupakan kapal bantuan dari masyarakat Samarinda yang pertama. Yang langsung mengangkut bantuan ke Pelabuhan Pantoloan Palu. Selanjutnya, setibanya di Palu, pendistribusian bantuan akan dikoordinasikan Korem Palu.
“Terima kepada semua warga Samarinda, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan, KSOP dan Pak H Amir pemilik kapal. Kami akan terus menghimpun bantuan, dengan dukungan KSOP kembali akan diberangkatkan,” terang Jaang.
Ditambahkan Jaang, selain membuka dompet Samarinda Peduli, pemkot juga membuka posko terpadu di Korem, Jalan Awang Long. Posko ini siap menerima bantuan dari masyarakat berupa barang.
Jaang menyebut akan menggerakan potensi-potensi penggalangan dana dari semua organisasi perangkat daerah (OPD), kelurahan, kecamatan, bahkan sekolah-sekolah melalui Dinas Pendidikan. “Dana yang terkumpul ini akan dibelikan bantuan,” sebutnya.
Menurutnya, bantuan bukan hanya logistik makanan, tapi juga sampai urusan pakaian dalam wanita termasuk pembalut dan pampers bayi.
“Kita juga membuka posko terpadu di KSOP Pelabuhan Samarinda untuk menghimpun barang-barang, karena tidak mudah mengirimkannya. Kalau ada yang mau menyumbang langsung berupa barang, bisa ke posko terpadu, atau membantu dana bisa ke rekening dompet Samarinda Peduli,” terangnya.
Adapun bantuan dana dari dompet Samarinda Peduli yang akan dikirim pada pemberangkatan selanjutnya berupa terpal 10 buah, terpal 8×10 sebanyak 10 buah, selimut 100 buah, mi instan 150 dus, sabun mandi 10 dus, sabun cuci 10 dus, sikat gigi 10 dus, pasta gigi 10 dus, pembalut wanita 10 dus, pampers 10 dus, celana dalam pria 21 lusin, celana dalam wanita 21 lusin dan baju kaos 15 lusin. (*/luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: