177 Mahasiswa KKN Unmul Diterima Pemkot Bontang

BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni menerima sebanyak 177 mahasiswa KKN Unmul Angkatan ke-44 di Kota Taman, Kamis (5/7) kemarin. Prosesi tersebut berlangsung di Auditorium Taman 3D dengan penandatanganan dokumen serah terima oleh Wakil Dekan III Fakultas Kehutanan, Syahril Yusuf kepada Pemkot Bontang. Turut hadir Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat, Abdu Safa Muha, camat dan lurah se Kota Bontang.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni pun mengucapkan terima kasih kepada Universitas Mulawarman yang kembali memilih Kota Bontang sebagai lokasi pelaksanaan KKN tahun ini. KKN ini, lanjutnya, merupakan kesempatan mahasiswa belajar mengaplikasikan pendidikan yang telah diterima di bangku kuliah. Sehingga ia harap mahasiswa KKN bisa menggunakan 55 hari ke depan dengan maksimal.

Selama pelaksanaan KKN berlangsung, Neni pun berharap mahasiswa dapat melahirkan program-program yang bersinergi dengan program Pemerintah Kota Bontang saat ini.

“Kota Bontang sudah ditetapkan Pemerintah Pusat sebagai salah satu kota pilot project program “Kota Tanpa Kumuh (Kotaku)”. Kita mendapat dana DAK untuk menjadi Kota Bontang bebas kumuh di Tahun 2019. Pemerintah sudah menargetkan di 2019  nanti akses air bersih 100 persen, nol persen kawasan kumuh dan 100 persen pelayanan air minum.  Nah, sampai dengan saat ini 30% masalah kawasan kumuh sudah terselesaikan. Saya dengar tadi ada 80 mahasiswa titipan PU. Karena itu, saya harap kehadiran anak-anak di sini bisa siap membantu menurunkan angka kumuh di Kota Taman. Begitu pula dengan anak-anak fakultas kehutanan lainnya, bisa melakukan inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat Bontang,” pintanya.

Neni melanjutkan, ia bisa melihat masa depan cerah Provinsi Kaltim di tangan anak-anak muda. Mahasiswa KKN dapat menjadi agent of change. Neni yakin seluruh mahasiswa mampu berkontribusi melaksanakan program pemerintahan yang dipimpinnya.  Ia pun berpesan agar mahasiswa KKN dapat serius dan mengambil ilmu sebanyak-banyaknya. Camat dan lurah juga diimbau untuk mendampingi pengaplikasian program-program dan terus melakukan evaluasi. (hms8)