BONTANG – Sebanyak 201 anak mengikuti sunat massal yang digelar Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Pupuk Kaltim. Terhitung Ahad (15/12/2019) lalu dan kembali digelar Ahad (22/12/2019) hari ini. Diikuti anak-anak usia 6 hingga 13 tahun.
Kegiatan perdana garapan UPZ Pupuk Kaltim ini menyasar keluarga mustahik (orang yang berhak) di sekitar perusahaan juga masyarakat Bontang lainnya. Terhitung hampir 70 persen di antaranya merupakan anak-anak dari wilayah Guntung, Loktuan, dan Sidrap.
“Syarat mengikuti sunat massal UPZ Pupuk Kaltim, yang penting mereka dari kelurga mustahik. Karena dana merupakan hasil zakat karyawan Pupuk Kaltim sehingga peserta harus dinyatakan lolos survei dari tim UPZ,” terang Ketua UPZ Pupuk Kaltim, Nur Sahid saat ditemui di Klinik Sehat Dhuafa Loktuan.
Ke depan, kegiatan serupa akan menjadi agenda rutin tahunan UPZ Pupuk Kaltim. Mengingat tingginya minat masyarakat Bontang yang membutuhkan fasilitas sunat gratis.
“Ini tahun pertama UPZ eksis dan membuat program sunat massal,” ucapnya.

Ia berharap, UPZ dapat terus memberikan manfaat untuk masyarakat Bontang. Tidak hanya melalui kegiatan sunat massal, namun dari kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya.
“Tugas kami memang memberi manfaat dengan dana zakat yang ada sehingga harus bermanfaat untuk masyarakat Bontang. Khususnya bagi masyarakat yang berhak menerima zakat,” harap Nur Sahid yang juga menjabat sebagai GM Umum Pupuk Kaltim.
Adapun peserta sunat selain mendapat fasilitas sunat gratis, juga menerima satu paket bingkisan. Terdiri dari baju koko, sarung, kopiah, sertifikat, foto bersama orang tua, beberapa jenis obat, hingga amplop berisi uang tunai senilai Rp 250 ribu untuk masing-masing anak.
Sementara itu, Caterina Eksalanty selaku GM Pengembangan Usaha dan Marketing PT KMU menerangkan, sunat massal yang dilaksanakan dua gelombang itu merupakan kerja sama RS Pupuk Kaltim dengan UPZ Pupuk Kaltim. Dilaksanakan di Klinik Sehat Dhuafa Loktuan yang merupakan unit bisnis dari PT KMU.
“RS Pupuk Kaltim bertugas menyiapkan segala fasilitas medis penunjang sunat massal yang dilaksanakan sebanyak 2 gelombang. Alhamdulillah kegiatan ini sangat diapresiasi oleh masyarakat Bontang,” ungkapnya.
Di tempat sama, dr Nurul Fathoni, M.Kes selaku Dirut PT KMU menjelaskan kolaborasi RS Pupuk Kaltim dengan UPZ Pupuk Kaltim ini masih di bawah naungan PT KMU.
“Karena ini masuk ring 1 Pupuk Kaltim maka sunat massal dilakukan di Klinik Sehat Dhuafa Pupuk Kaltim,” kata dia.

Ia berharap, ke depan UPZ Pupuk Kaltim maupun RS Pupuk Kaltim tidak hanya berkolaborasi dalam menggelar sunat massal. Namun dapat membantu masyarakat Bontang untuk operasi katarak hingga mengatasi kasus stunting.
Tiga hari pasca sunat, peserta dijadwalkan untuk kontrol kembali di Klinik Sehat Dhuafa Pupuk Kaltim. Serta rajin meminum obat nyeri dan aktibiotik.
“Jika terjadi pendarahan, dapat langsung mendatangi IGD RS Pupuk Kaltim,” tutupnya. (Rera Annorista/adv)