SANGATTA – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Batota Jalan Poros Sangatta Bengalon Kecamatan Sangatta Utara terancam overload 2019 mendatang. Ramalan ini dilontarkan lantaran masih buruknya pengelolaan TPA saat ini. Secara desain diakui memiliki kelebihan. Tinggal pengelolaan yang masih memerlukan keahlian.
“Kalau desain TPA bagus. Tetapi kenyataannya, praktiknya, hanya buang dan geser saja. Kalau didorong saja bisa penuh. Seharusnya bisa lebih panjang (umurnya), tetapi kemungkinan 2019 ini sudah penuh duluan,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim, Encek Achmad Rizal Rafiddin.
Bahkan penumpukan tersebut berimbas pada pencemaran lingkungan. Hal ini lantaran TPA tersebut berada di areal dataran tinggi.
“Kan pegunungan itu (TPA). Kalau penuh airnya bisa turun ke bawah. Bisa mengalir ke sungai,” katanya.
Untuk mengantisipasi hal itu, TPA perlu dilakukan pembenahan secara total. Ada beberapa metode yang ditawarkan. Diantaranya, melakukan pembongkaran untuk didesain ulang. Kemudian memanfaatkan lahan sisa untuk TPA tambahan.
“Memang harus ada pembenahan total. Harus dikonsep lagi. Tetapi kami akan kaji lagi. Sehingga dalam satu tahun ini bisa menentukan alternatif,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: