bontangpost.id – Sebanyak 231 Bantuan Langsung Tunai (BLT) Pemkot Bontang tahap II tidak tersalurkan. Hasil ini berasal dari evaluasi BLT tahap II yang dilakukan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bontang beberapa waktu lalu.
Hal ini dibeber Kasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dissos-PM Bontang, Jamaludin kala dihubungi bontangpost.id melalui sambungan telepon, Kamis (2/7/2020) sore. Dia mengatakan, sebagian besar dari BLT yang tak terserap ini berasal dari calon penerima yang berdomisili di Kelurahan Berebas Tengah.
“Kelurahan itu juga terbilang banyak penerima BLT-nya untuk lingkup Bontang,” beber Jamal.
Adapun alasan tak terserapnya BLT lantaran calon penerima tak hadir kala penyaluran dilakukan di masing-masing kelurahan di Bontang. Sebagai catatan, bahwa penerimaan BLT memang tak boleh diwakilkan.
Selain karena tak datang langsung, bantuan ini tak terserap utuh sebab beberapa calon penerima meninggal ketika penyaluran digelar. Jamal tak tahu pasti jumlahnya. Namun yang jelas, tak sampai 10 kepala keluarga (KK).
“Kayaknya evaluasi kami lebih lebih di situ saja, sih. Yang lain enggak ada,” klaimnya.
Ditanya soal polemik data ganda dalam BLT jilid kedua, Jamal mengaku bila persoalan itu tak terlalu menjadi konsen pihaknya. Karena meski sempat disoal, salah satunya oleh dewan, tapi masalah itu tidak berlarut.
“Enggak lah. Soal data ganda sudah enggak ada masalah,” katanya.
Lebih jauh, Pemkot Bontang berencana menyalurkan BLT jilid ketiga pekan depan. Bila dilihat proporsi calon penerima, jumlahnya menyusut ketimbang BLT tahap I dan II. Di tahap I, jumlah penerima mencapai 12.896. Tahap kedua naik jadi 16.443. Dan di tahap ketiga melorot menjadi 15.834.
Kata Jamal, teknis pembagian BLT tahap akhir masih sama dengan tahap sebelumnya. 15 kelurahan di Bontang pun sudah siap menyalurkan.
“Rencana minggu depan. Penerima paling banyak ada di Loktuan, jumlahnya sampai 2.220 penerima,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post