4 Hari “Hilang”, Bos Tjokro Group Menyerahkan Diri ke KPK

Tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa di PT Krakatau Steel, Kurniawan Eddy Tjokro alias Yudi Tjokro (kedua kanan) dengan rompi tahanan menuju mobil tahanan seusai diperiksa di kantor KPK, Jakarta, Selasa (26/3/2019). Kurniawan Eddy Tjokro ditahan setelah dirinya menyerahkan diri kepada KPK pada Selasa (26/3/2019) pukul 10.30 WIB. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.

JAKARTA – Bos Tjokro Group, Kurniawan Eddy Tjokro alias Yudi Tjokro akhirnya menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tersangka pemberi suap terkait proyek di PT Krakatau Steel tersebut datang ke gedung KPK kemarin (26/3) sekitar pukul 10.30. Yudi terhitung empat hari ”menghilang” sejak ditetapkan tersangka Sabtu (23/3).

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan penyidik langsung melakukan pemeriksaan terhadap bos perusahaan yang bergerak di bidang permesinan dan manufaktur asal Surabaya tersebut. Setelah itu, penyidik memutuskan untuk menahan Yudi di rumah tahanan negara (rutan) cabang KPK di Pomdam Jaya Guntur.

”Kami hargai penyerahan diri tersebut sebagai bentuk sikap kooperatif dengan proses hukum,” kata Febri. Yudi ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga menyuap Direktur Teknologi dan Produksi PT KS (nonaktif) Wisnu Kuncoro. Yudi disangka sebagai penyuap bersama dengan Presiden Direktur (Presdir) PT Grand Kartech Kenneth Sutardja.

Terkait perkembangan perkara, KPK selama dua hari terakhir melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi. Diantaranya, di kantor pusat PT Krakatau Steel di Jalan Industri, Cilegon, Banten. Febri menjelaskan, dalam penggeledahan di kantor perusahaan BUMN tersebut tim menyisir enam ruangan selama kurang lebih 12 jam.

Ruangan itu diantaranya, ruang direktur teknologi dan produksi, direktur logistik, general manager (GM) blast furnace complex, manager blast furnace plan, GM central maintenance and facility, serta material procurement. ”Penggeledahan dilakukan sejak 25 Maret sampai dengan pukul 03.00 dini hari ini (kemarin, Red),” papar Febri.

Dari lokasi tersebut, KPK menyita sejumlah dokumen terkait proyek yang dikerjakan atau direncanakan oleh PT KS. Komisi antirasuah tersebut juga mengamankan sejumlah barang bukti elektronik yang berasal dari data komputer PT KS. ”Bukti-bukti tersebut akan kami pelajari lebih lanjut untuk proses penyidikan ini,” terang mantan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) itu. (tyo/jpg)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor