bontangpost.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan mendatangi Kabupaten Kutai Timur pada kamis (2/7/2020) malam. Lembaga antirasuah itu diduga melakukan penyegelan terhadap sejumlah ruang kerja pejabat pemerintah.
Untuk memastikan informasi tersebut, redaksi SELASAR (grup bontangpost.id) mendatangi Kantor Bupati Kutai Timur di kawasan Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta. Sesampainya di sana sekitar pukul 23.30 Wita, pintu masuk ke Kantor Bupati dijaga ketat oleh Satpol PP. Siapapun dilarang masuk.
“Tidak ada yang boleh masuk ke dalam, Mas,” ujar salah seorang anggota Satpol PP yang tengah berjaga.
Meski demikian, dari teras Kantor Bupati terlihat dengan jelas salah satu ruangan di lantai dua, yakni ruangan Sekretaris Daerah telah dipasangi garis segel.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diduga beberapa yang disegel oleh KPK di antaranya ruang kerja bupati, rumah jabatan bupati, ruangan kerja di Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), ruangan kerja di Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
“Tadi sekitar jam 9 malam ada banyak orang datang dan langsung melakukan penyegelan ruang umum,” kata seorang penjaga kantor Bapenda.
Sementara itu, salah satu pegawai BPKAD membenarkan ada penyegelan salah satu ruangan di kantornya. “Bener, Po’! Ada penyegelan, ada pemeriksaan infonya,” kata dia.
Dari pantauan media ini, Kantor Bapenda dan BPKAD hanya dijaga oleh penjaga malam alias wakar. Sementara rumah jabatan bupati yang terletak di Kawasan Bukit Pelangi dijaga oleh Satpol PP. Awak media yang hendak masuk ke halaman rumjab tidak diperkenankan oleh petugas.
Lalu di mana Bupati Kutim Ismunandar saat KPK berkunjung sekitar pukul 21.00? Merujuk agenda Bupati Kutai Timur yang dikeluarkan oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setkab Kutim, pada Kamis (2/7/2020) pagi dari pukul 09.00 Wita, Bupati mengikuti rapat fasilitasi penyelesaian batas antara Kabupaten Kutai Timur dengan Kabupaten Berau, di ruang Tepian Kantor Gubernur Kalimantan Timur Kota Samarinda.
Hingga berita ini diterbitkan, keberadaan orang nomor satu di lingkup Pemerintahan Kutai Timur belum diketahui. Saat coba menghubungi Imam Sujono Lutfi selaku kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan melalui pesan WhatsApp, hingga kini belum mendapat balasan.
Belum diketahui pula dalam kasus apa KPK melakukan penyegelan malam tadi. “Deputi Penindakan dan anggota masih bekerja,” ujar Ketua KPK Firli Bahuri, Kamis (2/7/2020) malam, dikutip dari detik.com.
Firli belum memberikan konfirmasi detail mengenai hal itu. Dia beralasan tim KPK masih bekerja. “Mohon diberi waktu karena belum tuntas,” imbuhnya.
Dilansir dari Tempo.co, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan terjadi operasi tangkap tangan (OTT). “Benar, KPK melakukan tangkap tangan terhadap beberapa orang yang diduga sebagai pelaku tindak pidana korupsi,” katanya.
Dalam OTT, Ali mengatakan, KPK menangkap salah satu pelaku diantaranya adalah merupakan kepala daerah yang memimpin kabupaten di Kaltim. Namun ia belum bisa menyebutkan nama dan asal kabupaten, serta barang bukti apa yang didapatkan.
Ali juga masih enggan merinci lebih jauh mengenai sebab, dan kasus digelarnya OTT tersebut. “Mengenai kasusnya, siapa saja yang ditangkap dan barang bukti apa yang diamankan, saat ini belum bisa kami sampaikan,” ucapnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post