BONTANG – Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) di Bontang terdapat beberapa soal ujian yang tidak sinkron dengan jawaban, Senin (3/4) kemarin.
Dari pantauan media ini, kejadian tersebut terjadi di beberapa SMK di Bontang, seperti SMKN 1 Bontang, SMK Putra Bangsa (PB), SMK Regomasi, dan SMK YKPP.
Saat dikonfirmasi, Kepala SMK YKPP Abdul Haris menjelaskan, memang di pelaksanaan hari pertama UNBK di SMK YKPP terdapat temuan, bahwa beberapa soal ujian dilaporkan para siswa ke pengawas tidak nyambung dengan jawaban.
Misalnya dalam soal tersebut membahas tentang seputar seni, namun opsi jawabannya yang ada malah masalah energi. Temuan ini pun didapatkan di sesi pertama yang digelar pukul 07.30 Wita di ruang kedua, yang diisi sebanyak 61 siswa yang mengikuti ujian.
“Kami juga sudah membuatkan laporan khusus dengan memasukkan berita acara terkait temuan tersebut di website UNBK,” jelasnya.
Kepala SMK Putra Bangsa Jasman Jafar pun menuturkan hal yang sama, pelaksanaan UNBK di sekolahnya diikuti juga oleh SMK Halal. Melihat hal ini, pihak sekolah pun menggelar ujian menjadi tiga sesi dari tiga ruangan yang ada. Dalam pelaksanaannya, sesi pertama digelar pukul 07.30 Wita, kedua pukul 10.30 Wita, dan ketiga 16.00 Wita. Namun pada sesi kedua didapatkan temuan, bahwa ada soal yang tidak memiliki jawaban.
Bahkan kalimat jawabannya itu pun tidak ada. Tentunya hal ini membuat siswa langsung melaporkan kepada pengawas dan hasil dari laporan tersebut pihak sekolah dan pengawas membuatkan berita acara kepada anak yang tidak mendapatkan soal tidak memiliki jawaban itu .
“Meski di hari ini (kemarin, Red.) ada kendala terhadap soal ujian, namun semua dapat teratasi dan pelaksanaan ujian pun dapat berjalan lancar, “ujarnya.
Begitu pun, Kepala SMK Regomasi Bontang, Murtini Siahaan mengaku , sama dengan yang dialami sekolah lain. Kejadian ini terjadi di SMK Regomasi, yang diketahui dua muridnya yang jeli membaca soal ujian, karena tidak menemukan jawaban yang benar.
Terkait hal ini, pihak sekolah dan pengawas sudah sepakat membuatkan berita acara serta menyarankan siswa tersebut tetap menjawab soal itu meski tidak ada jawabannya.
“Yang penting jangan dikosongkan, kalau kosong takutnya nanti dikira tidak mengerjakan,” katanya.
Sementara itu, kepala SMK Negeri I Bontang, Kasman Purba memaparkan, mengenai soal ujian yang bermasalah di hari pertama, memang terdapat juga di sekolahnya. Menurutnya pasti ini terjadi juga secara umum di sekolah – sekolah lain. Namun dalam hal ini, pihak sekolah bisa langsung menyampaikan kepada pemerintah pusat, melalui web Help Besk UN, di mana ada laporan kondisi yang terjadi di sekolah saat pelaksanaan UNBK, termasuk mengenai pelaksanaan ujian saat ini.
“Meski terdapat kesalahan di soal ujian saat ini, informasi dari Disdikbud Provinsi Katim diharapkan jangan meng- ulpoad soal-soal itu ke media sosial karena itu merupakan dokumen dan rahasia negara,” tegas Kasman yang juga ketua Sub Rayon Bontang ini. (ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post