bontangpost.id – Bulan depan, Kota Bontang bakal mendapat jatah vaksin Penyakit mulut dan kuku (PMK) bagi hewan ternak sapi.
Hal itu buntut ditemukannya kasus PMK di Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Akibatnya Kalimantan Timur berada di zona merah PMK.
“Secara daerah memang Bontang masih zona hijau PMK. Tapi karena adanya suspek tersebut seluruh Kaltim diminta untuk waspada,” ucap Kasi Pelayanan Kesehatan Hewan DKP3 Bontang drh Riyono, Minggu (7/8/2022).
Kata Riyono, alasan Bontang berhak mendapat jatah vaksin PMK sebab Kota Bontang berada dalam satu provinsi dengan daerah yang terpapar PMK. Dengan begitu, bagi hewan ternak sehat yang berada di kawasan zona merah PMK menjadi prioritas penerima vaksin.
Berdasarkan data yang dimiliki, jumlah vaksin yang akan diterima dari pemerintah pusat berdasarkan jumlah populasi di tiap daerah. Bontang sendiri memiliki 1.480 populasi sapi. Prioritas sasaran vaksin yakni sapi dan kambing.
“Kalau ada sisa vaksin akan kami salurkan ke hewan ternak babi,” sambungnya.
Bilang Riyono, untuk menekan laju penyebaran wabah PMK pekan ini pihaknya akan fokus membentuk tim Satgas penanganan PMK, yang melibatkan Sekretaris Kota, Kapolres, Dandim, BPBD, Dishub, dan Dinsos.
“Jika ditemui kasus PMK di Bontang, maka tim Satgas itu yang akan bertugas menangani. Pun, hewan ternak yang terpapar dipotong segera dan mendapat kompensasi dari pemerintah pusat,” sebut Riyono.
Sebagai bentuk kewaspadaan, pihaknya melakukan upaya pencegahan secara intensif dengan melakukan pemeriksaan ternak sapi terutama yang baru didatangkan dari daerah luar. Serta memberikan rekomendasi daerah dengan zona hijau PMK.
“Kalau ingin mensuplai sapi, kami hanya memberi rekomendasi NTT sebagai daerah zona paling aman kepada peternak. Selebihnya kami tidak izinkan dulu. Karena berpotensi ada penyebaran,” urainya.
Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat agar tidak panik terhadap kebutuhan stok daging. Diketahui, saat ini Bontang memiliki tiga jagal sapi. Satu jagal memiliki 50 ekor sapi.
“Enggak usah khawatir. Kalau untuk kebutuhan pasar sangat mencukupi sekali. Per hari kami memotong tujuh sampai delapan ekor sapi,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post