bontangpost.id – Suara benturan di kaca jendela kamar membuat konsentrasi AF terpecah. Saat itu, bersamaan azan Subuh berkumandang. Dia tengah menyusui bayinya.
Merasa penasaran, warga RT 22, Tanjung Laut, itu mengintip melalui celah gorden. Alangkah kagetnya perempuan itu setelah melihat sosok pria yang ternyata ingin membawa kabur motornya.
“Saya teriak minta tolong dari dalam rumah. Mau keluar juga nggak berani. Takutnya ada hal lain yang terjadi,” ucapnya saat dijumpai bontangpost.id di kediamannya.
AF ingat persis apa yang terjadi saat itu. Ia melihat seorang pria sedang menunggangi motor Scoopy miliknya yang terparkir di halaman rumah.
Teriakan kencang membuat pria itu lari tunggang langgang ke seberang Jalan Jendral Soedirman. Pria tersebut menghampiri seorang rekan yang menunggu tepat di depan toko Kawan Kita 2. Lalu memacu motor dengan kencang melawan arus lalu lintas menuju Tanjung Laut Indah.
“Dia langsung lari sambil menenteng tas ransel warna hitam. Saat saya lihat dari jendela ternyata temannya sudah nunggu di seberang jalan. Dan kaburnya tuh ke arah Masjid Al Hijrah sana,” sambungnya.
Rupanya aksi pelaku terekam CCTv rumah miliknya dan kepergok oleh seorang anak SD yang hendak menunaikan salat subuh di masjid. “Itu tetangga saya. Karena masih kecil kali ya jadi nggak tahu apa-apa,” timpalnya.
Bergegas ia menghubungi suaminya yang saat itu bekerja untuk meminta mengecek rekaman CCTv. Dari rekaman CCTv, pelaku curanmor ternyata lebih dulu telah melancarkan aksinya di rumah tetangganya.
Kejadiannya sama persis. Tapi, ia tidak berhasil membobol motor milik tetangganya. “Karena nggak berhasil rumah saya yang jadi sasaran berikutnya,” seru AF.
Mulanya ia mengira sasaran pelaku ingin masuk ke rumah dengan menghancurkan kaca jendela kamarnya. Dikatakan, lebih dari delapan tahun menghuni rumah tersebut, ini kasus pencurian motor pertama yang ia alami. Beruntung motor miliknya dalam keadaan kunci setang kanan. Sehingga memperlambat gerak pelaku.
“Nah, karena setang kanan, dia benturkan ke jendela kamar. Kalau setang kiri berhasil dibawa kabur, mungkin,” timpalnya.
Menurut penilaiannya, pelaku tidak dalam kondisi mabuk. Sebab saat mendengar teriakan ia langsung berlari kabur.
“Kalau orang mabuk mungkin kalo kita teriakin pasti agak lelet mikirnya. Nah ini, langsung sadar terus larinya kencang lagi. Orang mabuk larinya mungkin agak sempoyongan,” tuturnya.
Baca juga; Pria Mabuk Curi Motor di Masjid Lalu Ditinggal di Pinggir Jalan, Polisi Lakukan Mediasi
Setelah gagal mencuri di kediamannya, ia menduga, pelaku kembali melancarkan aksinya di Masjid Al Hijrah. Sebab saat kabur posisi pelaku mengarah ke kawasan itu. Target incaran motor pun diduga dengan merk yang sama.
“Sepertinya incarannya memang scoopy. Soalnya tetanga saya yang mau dicuri motornya sama. Terus kejadian pencurian di Masjid Al Hijrah jenis motornya juga sama,” tandasnya.
Hal itupun dibenarkan oleh Kapolsek Bontang Selatan Iptu Abdul Khoiri. Su (24) yang sebelumnya gagal melancarkan aksinya di Jalan Jenderal Soedirman, berhasil membawa kabur motor jenis Honda Scoopy milik seorang jemaah di Masjid Al Hijrah saat tengah melaksanakan ibadah salat Subuh. “Iya orang yang sama itu,” katanya.
Motor itu kemudian ditinggal olehnya di pinggir jalan di sekitar wilayah Lengkol, tak jauh dari pencucian mobil. Polisi menyebut, Su kala itu dalam kondisi mabuk. “Habis ngoteng dia, dimintai keterangan juga susah, tidak nyambung,” jelasnya.
Polisi pun berupaya melakukan mediasi antara korban dan Su, mengingat dia tidak memiliki motif untuk memiliki kendaraan tersebut. Adapun kunci kendaraan kala itu juga menempel di motor. “Korban sendiri yang menemukan motornya saat berkeliling mencari, kami berupaya mediasi, korban juga bersedia diselesaikan kekeluargaan,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post