Rp 18 Miliar untuk Bangun 3 Kantor Lurah

bontangpost.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) memastikan tiga kantor kelurahan bakal memiliki bangunan baru tahun ini. Setelah dianggarkan untuk pembangunannya melalui APBD. Kabid Tata Ruang dan Bangunan Dinas PUPRK Robysai Manassa Malisa mengatakan, tiap bangunan anggaran yang diplot mencapai Rp 6 miliar.

“Tiga kelurahan itu ialah Berebas Tengah, Satimpo, dan Berbas Pantai,” kata Robysai.

Ia menuturkan, selain tiga kelurahan itu, dipastikan tidak ada lagi tahun ini. Mengingat saat ini pembangunan disesuaikan dengan ketersediaan kas daerah. Ditambah mengenai sudah adanya kajian perencanaan dan status lahan dipastikan clear.

“Itu pertimbangannya mengapa tiga kantor kelurahan ini yang didahulukan,” ucapnya.

Terkait konsep bangunan nantinya tiap kantor terdiri dari dua lantai. Terdapat ruang pejabat dan staf kelurahan serta ruang pertemuan.

Robysai menjelaskan, mengenai luas bangunan dipastikan akan berubah sedikit dibandingkan struktur fondasi lama. Artinya bangunan baru lebih luas. Tetapi ia belum bisa memerincikan angka tiap kantor.

Terkhusus Berebas Tengah dan Berbas Pantai tetap memakai area bangunan lama. Adapun Satimpo dipastikan pindah lokasi. Jika sebelumnya berada satu kompleks dengan perpustakaan daerah.

Rencananya bangunan baru ada di area Lapangan Hop 1. Diketahui area ini sebelumnya telah dihibahkan PT Badak LNG kepada Pemkot Bontang Maret tahun lalu. Tanah tersebut seluas kurang lebih 30.435 meter persegi. “Perencanaannya sudah memakai lokasi lahan yang baru,” tutur dia.

Selain kantor kelurahan, area lahan itu juga dikonsepkan untuk taman budaya. Terkait proses lelang saat ini dokumen untuk pengawasan teknis telah disodorkan ke ULP. Adapun fisik diprediksi akan dimulai Februari. Dengan target durasi pengerjaan selama enam bulan usai tanda tangan kontrak.

Berdasarkan data di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) sejauh ini hanya muncul nominal untuk pengawasan teknis. Angkanya yakni Rp 531 juta untuk Kantor Kelurahan Satimpo, Rp 521 juta Berebas Tengah, dan Rp 517 juta Berbas Pantai. (ak/kri/k16)