SANGATTA- Program kerja tidak akan berjalan tanpa personil lapangan yang bertugas sebagai penggerak. Sebagai bentuk dukungan, hendaknya instansi terkait memperhatikan kesejahteraan para relawan. Hal itu diutarakan Sekretaris Kabupaten (Setkab) Kutim Irawansyah saat membuka orientasi program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) bagi Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD Kutim, di Gedung Mesfa, Sangatta, Selasa (25/4).
Diacara ini hadir Sekretaris Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Paulina, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan peserta PPKBD se-Kutim.
Sekretaris Kabupaten Irawansyah menjelaskan program ini dibuat dengan maksud menyehatkan dan mensejahterakan keluarga selain mengatur angka kelahiran. Namun tidak dipungkiri program yang dicetuskan masih ada kendala, salah satunya petugas lapangan. Untuk itu diharapkan kepada dinas terkait serta BKKBN Provinsi Kaltim memperhatikan kesejahteraan petugas.
“Kita akui petugas lapangan masih kurang, untuk memaksimalkan peran relawan yang ada, (mohon) dinas memperhatikan. Paling tidak uang bensinnyalah,” kata mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Dia berharap ke depan baik dinas terkait di lingkup Pemkab Kutim maupun Provinsi Kaltim dapat menyiapkan anggaran operasional tersebut. Berikutnya semua peserta yang hadir dapat serius mengikuti orientasi agar pengetahuan tentang KB dapat segera diterapkan dilapangan. Hal-hal yang tidak dimengerti sebaiknya segera ditanyakan. Terutama seputar ajakan kepada masyarakat untuk ikut dalam program KB.
Acara ini digelar menindaklanjuti surat dari Perwakilan BKKBN Kaltim Nomor : 946/PL101/J5/2017 tentang kegiatan pelaksanaan adaptasi program KKBPK bagi PPKB dan sub PPKBD di Kutim melalui oritetansi KKBPK. Acara ini menentukan stategi dalam pengelolaan KB. Didalam membahas penurunan laju pertumbuhan penduduk, peningkatan kesadaran masyarakat tentang keluarga kecil dan peran. Serta masyarakat dalam KB, sehingga PPKB dan PPKBD hendaknya terus dikembangkan dan membina agar program terlaksana dengan baik.
Sekretaris PPKB Paulina menjelaskan, kegiatan melibatkan nara sumber dari BKKBN Provinsi Kaltim. Yakni menjelaskan terkait penggunaan jenis formulir PPKBD. Karena acara ini sangat penting, semua petugas diharapkan hadir. Namun akibat terkendala wilayah yang berjauhan antar kecamatan, ditambah akses jalan yang rusak, maka PPKBD dari sejumlah Kecamatan tidak dapat hadir.
“Kita miliki petugas PPKBD 94 dan 125 di Sub PPKBD tersebar diseluruh kecamatan, tapi akibat lokasi jauh seperti dari Kecamatan Long Mesangat, Muara Ancalong, Muara Bengkal tidak bisa hadir,” ungkapnya. (hms7)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post