bontangpost.id – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengakui angka kemiskinan di Kaltim masih tinggi. Ia menyebutkan setidaknya angka kemiskinan di Kaltim saat ini ialah 6,3 persen.
Meski mengakui angka kemiskinan di Kaltim masih tinggi, namun presentase itu jauh lebih baik dari presentase kemiskinan secara nasional yang masih di atas 11 persen.
Menurutnya, tingkat kemiskinan di Kaltim sangat bertolak belakang dengan kondisi Sumber Daya Alam (SDA) yang memiliki hasil perkebunan yang melimpah ruah.
Tak hanya itu, Kaltim juga memiliki SDA yang lain. Seperti hasil minyak, gas alam, hutan dan perikanan. Utamanya, hasil pertambangan yang dinikmati oleh dunia.
“Angkanya memang nggak sampai 10 persen. Tapi, menurut saya itu masih banyak sekali. Seharusnya, di Kaltim itu nggak ada lagi yang miskin,” bebernya saat menghadiri peresmian rumah layak huni di Kelurahan Guntung, Selasa (1/8/2023).
Kata Isran, keterlibatan CSR perusahaan bisa membantu menurunkan angka kemiskinan di Kaltim. Sebab salah satu akar permasalahan kemiskinan terletak pada rumah hunian alias tempat tinggal.
“Saya berharap program CSR perusahaan seeperti ini terus berlanjut. Kalau rumahnya tidak layak bagaimana mau mencukupi kebutuhan pokok lainnya,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post