Kemarau Sebabkan 16 Hektare Lahan di Bontang Ludes Terbakar

bontangpost.id – Kemarau yang ditimbulkan fenomena el nino mengakibatkan 16 hektare lahan di Kota Bontang hangus terbakar.

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang, belasan lahan tersebut terbakar sejak awal Agustus hingga hari ini, Senin (7/8/2033).

Kepala BPBD Bontang Usman mengatakan fenomena el nino memperparah kebakaran lahan. Setidaknya bulan ini ada lima titik lokasi lahan yang terbakar di Kelurahan Bontang Lestari. Musibah ini terparah sepanjang semester awal 2023.

“Kalau dilihat dari total kejadian dan luas lahan yang terbakar bulan ini memang puncak terparahnya, kalau bulan sebelumnya hanya satu sampai dua kejadian. Total lahan yang terbakar juga tidak sampai dua hektare,” jelasnya saat disambangi di ruang kerjanya.

Dikatakan Usman, musim kemarau berpotensi menimbulkan kebakaran lahan semakin meluas, apalagi kemarau ekstrem diprediksi terus berlangsung sampai September.

Sejatinya kata Usman penyebab kebakaran belasan hektare lahan bulan ini tidak murni diakibatkan fenomena el nino. Melainkan, adanya faktor lain seperti pembukaan lahan baru yang dilakukan masyarakat.

Oleh sebab itu, ia meminta seluruh pihak bekerja sama untuk mengentaskan persoalan ini. Utamanya menindak mereka yang sengaja membakar lahan dan mengedukasi masyarakat agar tidak membakar lahan dengan cara yang salah.

“Terus terang kami kewalahan, karena kekurangan personel, dan bukan ranah kami untuk memberikan punishment kepada orang yang sengaja membakar lahan,” paparnya.

Jauhnya lokasi yang terbakar dan terjalnya akses jalan, diakui Usman menjadi kendala saat melakukan proses pemadaman lahan yang terbakar. Selain itu, alat pendukung pemadaman yang kurang mumpuni menjadi hambatan lambannya pemadaman.

Pihaknya pun berupaya mengerahkan tim BPBD Bontang untuk meningkatkan patroli tiga kali sepekan, untuk mengantisipasi adanya keterlambatan penanganan. Selain itu, pihaknya mengusulkan pengadaan satu unit mobil urban rescue.

“Terus terang kami kekurangan perlengkapan di lapangan. Kami usulkan pengadaan satu unit mobil itu sesuai dengan komitmen pak wali juga agar memudahkan penanggulangan bencana,” tandasnya. (*)