bontangpost.id – Besaran kucuran perbaikan jalan melalui Inpres 3/2023 tentang percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah susut. Sebelumnya anggaran yang diajukan untuk perbaikan jalan di Bontang Lestari mencapai 100 miliar rupiah.
“Nominalnya Rp 55 miliar,” kata Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Regional Kaltim Reiza Setiawan.
Angka ini didapat setelah dievaluasi terkait alokasi tiap daerah. Sebab kebijakan ini membiayai seluruh kabupaten atau kota se-Indonesia. Sehingga Inpres jalan daerah ini menggunakan APBN. Nantinya panjang yang dikerjakan mencapai empat kilometer dari ruas jalan di Bontang Lestari.
Terkait titik yang akan dipilih BBPJN bakal berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang. Pasalnya sebagian ruas jalan juga dikerjakan melalui APBD Bontang. “Jika pemkot mau memperbaiki Jalan Soekarno-Hatta, maka kami akan memilih Urip Sumoharjo atau M Roem. Begitu sebaliknya. Dipilih kondisinya yang terjelek,” ucapnya.
Pengerjaan ini nantinya akan menyesuaikan peningkatan kelas jalan di tiga ruas tersebut. Mengingat kawasan itu telah menjadi area industri. BBPJN pun melihat sudah ada penanganan sebagian oleh pemkot. Proyek ini harus selesai di akhir tahun.
“Dua pekan lagi akan masuk tahapan pengadaan,” tutur dia.
Sebelumnya Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho mengatakan akan mengucurkan Rp100 miliar dari APBN untuk perbaikan jalan di Bontang Lestari. Pembenahan infrastruktur terutama jalan nasional ini menjadi prioritas, sebab Kota Bontang termasuk kota industri, dengan mobilitas yang tinggi.
“Saya pikir ini bisa diprioritaskan. Kami fokuskan pembenahannya dan tuntaskan jalan dalam kotanya,” katanya.
Kabid Bina Marga Dinas PUPRK Anwar Nurdin telah menyodorkan tiga ruas jalan untuk dibiayai oleh APBN.
“Ketiga jalan itu yakni M Roem, Soekarno-Hatta, dan Urip Sumoharjo,” kata Anwar.
Pemilihan ini dilandasi bahwa aspek yang diprioritaskan mendapatkan bantuan meliputi industri, pendidikan, dan perekonomian. Diketahui tiga ruas jalan ini merupakan akses menuju wilayah industri di Bontang Lestari. “Kami memilih aspek yang pertama dalam prioritas inpres baru itu,” ucapnya.
Rencananya tiga ruas jalan ini akan diperbaiki mengacu hasil penyusunan masterplan. Artinya bentuknya mengubah dari skema konstruksi awal. Ia menjelaskan selama ini perbaikan hanya bersifat pemeliharaan. Akibatnya anggaran yang dikucurkan tidak berselang lama sudah rusak kembali. Mengingat beban kendaraan yang melintas tidak sesuai dengan struktur yang ada.
“Jalan Soekarno-Hatta yang sebelumnya dapat DAK Rp 4 miliar sudah jebol,” tutur dia.
Nantinya konstruksi baru harus menggunakan beton ketebalan 40 sentimeter. Pengajuan yang disodorkan nilainya Rp 500 miliar untuk tiga ruas jalan tersebut. Rinciannya Soekarno-Hatta 10 kilometer, M Roem 3,6 kilometer, dan Urip Sumoharjo 18,5 kilometer.
“Jadi konsepnya tidak lagi ditambal karena itu hanya buang anggaran,” sebutnya.
Besaran itu masih sebatas hingga pengecoran. Belum termasuk dengan pengaspalan. Jika kerusakan parah maka penggalian akan dilakukan. Selanjutnya diberi agregrat dan diakhiri pengecoran. Mengenai program jangka panjang maka hasil pengecoran akan dilakukan overlay ulang.
“Kami sudah disiapkan pengajuan itu dari tahun lalu,” terangnya.
Sebagai informasi, tahun ini Jalan Urip Sumoharjo mendapat kucuran perbaikan Rp 28 miliar.
Namun demikian sesuai dengan perencanaan awal pengerjaan akan dimulai dari depan SMP 6. Khusus arah ke Nyerakat perbaikan mencakup pemasangan beton. Dengan ketebalan 40 sentimeter. Struktur beton ke depannya sudah disesuaikan dengan kelas jalan berdasarkan beban kendaraan yang melintas di wilayah tersebut. Sementara dari arah berlawanan lubang jalan akan ditutup menggunakan aspal. Ditargetkan proses lelang pengerjaan fisik akan dimulai Januari mendatang. Ditaksir proyek bakal rampung 10 bulan pasca penandatanganan kontrak oleh pemenang tender.
Selain itu dengan sumber anggaran serupa, Pemkot Bontang juga mendapatkan Rp8 miliar untuk perbaikan Jalan Soekarno-Hatta. Anwar menyebut titik pengerjaan nantinya di sekitar gerbang masuk tempat pembuangan akhir (TPA) Bontang Lestari. Pengerjaan difokuskan di arah menuju Kantor Walikota. Konsepnya ialah pemasangan beton. Harapannya sasaran ini bisa menuju dekat area SPBU. “Kerusakan parah itu memang di lajur yang berlawanan ke arah kota,” urainya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post