bontangpost.id – Maraknya pengeboman ikan oleh nelayan di Bontang mendapat sorotan dari dewan.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang Faisal memandang miris persoalan tersebut. Bahkan sebelum dirinya duduk di kursi legislatif, banyak nelayan yang mengeluhkan hal itu.
“Dari dulu saya keluhkan. Cuma kenapa para nelayan yang pakai bom itu enggak kapok-kapok. Saya juga heran,” katanya.
Ia pun mengaku sering menerima laporan pengeboman ikan dari sejumlah nelayan. Namun mereka yang mengetahui kegiatan pengeboman tidak berani melaporkan ke pihak berwenang.
“Takut melaporkan, karena di laut, enggak tahu apa yang akan terjadi kan,” akunya.
Diungkapkan Faisal, biasanya para nelayan yang kerap melakukan pengeboman, merakit kapalnya untuk menambah kecepatan.
“Kalau ada petugas, mereka (nelayan yang mengebom) langsung pergi. Kan laju kapalnya. Nelayan dengan kapal kecil cuma bisa lihat saja,” ungkap dia.
Lebih lanjut, menurutnya akibat yang ditimbulkan dari upaya merusak habitat laut cukup kompleks. Salah satunya migrasi buaya ke permukaan karena berkurangnya sumber makanan.
Oleh karenanya, ia mengimbau kepada para nelayan agar menghentikan kegiatan tersebut. Lebih baik jika mengambil ikan dengan cara sewajarnya, agar tidak merusak biota laut.
“Tidak usah diteruskanlah menggunakan bom rakitan itu. Jangan karena kepentingan sesaat, generasi selanjutnya enggak bisa merasakan kekayaan laut,” ujarnya.
Adapun bagi masyarakat yang mengetahui aktivitas tersebut diminta agar melaporkan ke pihak berwenang.
“Ini tanggung jawab bersama dan tentu peran masyarakat sangat dibutuhkan,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post