Komisi I Khawatir Kinerja Tak Maksimal
BONTANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bontang belum memiliki pengurus hingga saat ini. Padahal, proses seleksi telah usai beberapa bulan lalu. Bahkan, lima orang yang akan menjadi pengurus kabarnya sudah mendapat rekomendasi dari Baznas provinsi, setelah sebelumnya dipilih oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni. Begitu yang disampaikan Sekretaris Komisi I DPRD Bontang, Abdul Malik kepada Bontang Post, kemarin (7/5).
Malik menyebut, dalam rapat dengar pendapat yang digelar sekitar empat bulan yang lalu, tim panitia seleksi melaporkan kepada Komisi I sudah mendapatkan sepuluh nama yang akan diusulkan kepada wali kota, kala itu.
“Bahkan informasi yang saya dengar terakhir dari Kemenag (Kementerian Agama), lima nama sudah mendapat rekomendasi dari Baznas provinsi. Namun hingga menjelang Ramadan ini belum ada pelantikan,” katanya.
Komisi I khawatir. Sebab, jika tak kunjung dilantik, maka kinerja Baznas Bontang dalam menghimpun zakat dikhawatirkan tak maksimal. “UPZ (Unit Pengumpul Zakat) yang sudah ada pun dikhawatirkan ikut tak maksimal kalau belum ada pengurus baru,” tambah Malik.
Dia mengungkap, menurut Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-P3M), peran Bazda dan lembaga amil zakat (LAZ) lainnya untuk membantu kaum dhuafa di Bontang sangatlah maksimal. Untuk itu, pihaknya dari Komisi I pun berharap agar pengurus Bazda yang baru segera dilantik. “Bazda juga perlu mencontoh pengelolaan dari LAZ yang sudah ada di Bontang saat ini, agar manajemennya juga semakin baik,” jelasnya. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post