PANDU Dharma Wicaksono berhasil mendapatkan kesempatan belajar sambil berpetualang bersama 33 Alpha Zetizen of the Year dari provinsi lainnya ke Selandia Baru. Dia dipilih lantaran mampu melakukan segudang aksi positif dalam bidang lingkungan hidup.
Pandu Dharma Wicaksono, Alpha Zetizen of The Year East Kalimantan
Setelah memenangi predikat The Alpha Zetizen of the Year dari Kaltim di Zetizen Summit 14-16 Oktober lalu, Pandu hari ini (25/11) akan bertolak ke Selandia Baru. Seluruh Alpha Zetizen of the Year dari seluruh provinsi akan berkumpul terlebih dahulu di Denpasar, Bali sebelum berangkat ke Negeri Kiwi.
Rewards yang diberikan Jawa Pos Group melalui program Zetizen National Challenge: Go to New Zealand itu tentu tidak diraih dengan mudah. Aksi positif pemuda asal Benua Etam tersebut berhasil menyisihkan lebih 1.000 aksi positif yang ter-upload di zetizen.com.
Bukan tanpa alasan, sejak usia 13 tahun, Pandu telah merintis komunitas peduli lingkungan bernama Green Generation. Komunitas tersebut bertujuan menghidupkan suasana nyaman dan bersih di sekolah.
Saat ini, gerakan itu hidup dan memiliki cabang hampir di setiap kota di Indonesia. Dan menularkan semangat positif bagi ribuan pelajar seantero Indonesia. Aksi positif alumnus SMA 1 Balikpapan itu sesuai dengan tujuan Zetizen Indonesia, yaitu menggerakkan anak muda Indonesia untuk berani beraksi dan membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.
“Sejak awal mengetahui media multiplatform Zetizen, saya sudah terkesima. Karena tak banyak media anak muda yang memberikan ‘asupan sehat’,” ujar anak dari pasangan Untung Junaidi dan Ani Ariani itu.
Menurutnya, media-media saat ini mayoritas memberikan jokes random, artikel roman picisan, atau bahkan artikel nyeleneh yang kurang mendidik. Zetizen seperti terang dalam kegelapan. Mengubah mental anak muda dengan cara yang gaul, asyik, dan kekinian.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Gadjah Mada itu menambahkan, kesempatan ini akan digunakan untuk mempelajari teknologi lingkungan hidup dan pengolahan limbah di Selandia Baru. Dengan begitu, sekiranya dia bisa mengimplementasikan di Indonesia.
“Dengan memaksimalkan jaringan Green Generation di seluruh Indonesia, saya yakin penyebaran ilmu yang saya dapatkan selama di Selandia Baru akan merata,” harap pemuda kelahiran 22 Agustus 1996 itu.
Menurutnya, negara di Benua Australia itu sebagai negara yang memiliki populasi penduduk beragama, bisa mengatasi masalah kebersihan. Bahkan lebih baik dari Indonesia. Pandu berharap, fun adventure trip to New Zealand kali ini akan menjadi stimulasi bagi anak muda Tanah Air untuk terus beraksi positif bagi negeri sendiri. (***)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post