BONTANGPOST.ID, Samarinda – Tercatat 47.185 penerima Beasiswa Kaltim Tuntas. Meski jumlah penerima cukup besar, masih ada mahasiswa yang belum menerima manfaat dari program bantuan pembiayaan kuliah tersebut.
Salah satu penerima yang menghadapi kendala adalah Eka, mahasiswa asal Samarinda. Ia mendaftar beasiswa jenis stimulan pada Maret 2024. Setelah melalui tahap pemberkasan hingga skoring, Eka dinyatakan diterima, namun dengan beberapa syarat perbaikan.
“Pada Oktober 2024, diumumkan di website Beasiswa Kaltim Tuntas bahwa nama saya masuk daftar perbaikan nomor rekening. Itu sudah saya perbaiki,” ujar Eka saat dikonfirmasi Kaltim Post (induk Bontang Post), Selasa (17/12).
Eka menjelaskan bahwa proses pencairan untuk kategori stimulan sebenarnya sudah dimulai secara bertahap pada awal November 2024. Namun, hingga kini, ia belum menerima kepastian soal pencairan dana beasiswa tersebut. Bahkan, status penerimaannya berubah dan membingungkan.
“Pada akhir November, nama saya masuk daftar gagal salur. Alasannya disebutkan karena nomor rekening salah input, rekening pasif, atau tidak aktif. Padahal, rekening saya sudah sesuai dan aktif,” ungkap Eka.
Kebingungan Eka bertambah karena statusnya yang awalnya “pencairan proses” tiba-tiba berubah menjadi “gagal salur.” Untuk mencari kejelasan, ia mencoba menghubungi admin melalui nomor kontak yang tercantum di situs Beasiswa Kaltim Tuntas.
“Saya tidak tahu apa yang menyebabkan gagal salur. Akhir November, saya sudah input ulang nomor rekening di sistem, meskipun sebelumnya tidak ada kesalahan. Tapi tetap saja belum ada kejelasan,” tuturnya.
Eka menilai bahwa pelayanan informasi dari pihak penyelenggara masih kurang maksimal. Ia mengaku kesulitan mendapatkan penjelasan yang konkret terkait kendala yang ia alami.
“Sudah menghubungi admin WhatsApp, tapi responsnya lama. Saya kirim pesan pada 18 November, baru dibalas pada 2 Desember. Itu pun jawaban admin hanya mengulang informasi yang sudah tertulis di website,” keluh Eka.
Ia menegaskan bahwa dirinya hanya ingin memastikan nomor rekening yang dimasukkan sudah benar. Namun, hingga kini, ia belum mendapat jawaban memadai terkait penyebab masalah tersebut maupun solusi yang ditawarkan.
“Jawaban dari admin tidak menjawab pertanyaan saya. Rekening saya sebenarnya tidak ada masalah,” pungkasnya.
Minimnya respons dan kejelasan informasi dari pihak penyelenggara membuat sejumlah penerima beasiswa, termasuk Eka, merasa resah. Mereka berharap ada perbaikan dalam layanan informasi dan proses pencairan agar masalah serupa tidak terjadi di masa depan.
Sementara itu, Kaltim Post berupaya menghubungi pihak penyelenggara melalui kontak WhatsApp untuk mengonfirmasi kendala ini, tetapi hingga berita ini diterbitkan, belum ada respons atau jawaban resmi dari pihak terkait. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post