SANGATTA – Malam ke 18 tepatnya di hari 17 Ramadan 1438 Hijriah, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kutim bersama Pemkab Kutim menggelar Nuzulul Quran. Kegiatan ini dipusatkan di Masjid Agung Bukit Pelangi dan dihadiri ratusan warga, Senin (12/6).
Nuzulul Quran memiliki arti peristiwa yang sangat penting mengenai turunnya Alquran kepada nabi terakhir, nabi Muhammad SAW. Nuzulul Quran bisa secara singkat diartikan sebagai malam dimana Allah SWT menurunkan kitab suci Alquran kepada Rasulullah.
Kegiatan ini turut dihadiri Bupati Kutim Ismunandar dan Sekretaris Daerah (Sekda) Irawansyah, pasca menghadiri buka puasa bersama dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kutim, di Rumah Makan Diponegoro, Jalan Poros Sangatta-Bontang.
Selepas salat Isya, acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran. Dibacakan Imran Mukarim, juara qori dewasa cabang tilawah asal Kutim pada MTQ ke 39 tingkat Provinsi Kaltim di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Mei lalu.
Selanjutnya Bupati Ismunandar mengambil tempat di depan undangan memberikan uraian singkat mengenai amalan selama Ramadan dan sebagai muslim yang baik menjalankan pedoman hidup dalam Al Quran.
Dalam kesempatan itu, Ismu mengajak seluruh warga Kutim menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh dengan tetap mempertahankan keimanan hasilnya mempertebal pahala. Hal ini dimaksudkan Bulan Suci Ramadan yang sudah berjalan di hari ke 17 bertepatan dengan turunnya Alquran bisa dimaknai dengan khusyuk.
“Amalan ramadan seperti membaca Alquran dan setiap malam melaksanakan Salat Tarawih menjadi keutamaan dan kewajiban umat Islam melaksanakan perintah Allah SWT ini cara utama kita bersyukur,” kata Ismu.
Dilanjutkan dengan ceramah singkat dari Letkol Solehuddin Siregar dari Balikpapan. Dijelaskan dirinya tidak ada di dunia ini kitab lengkap dan sempurna selain Alquran pasalnya otentik (keaslian). Jadikan surat-surat di dalam Alquran menjadi jembatan penyangga pedoman dalam menjalankan kehidupan.
“Manfaatkan smartphone sekarang tinggal mendownload aplikasi Alquran digital dengan gratis. Seluruh umat islam langsung membaca lewat handphone memudahkan siapa saja mengaksesnya. Hanya niat ikhlas setiap hari membacanya,” jelas Solehuddin.
Kepada seluruh undangan yang hadir diminta dapat memberikan pendidikan katam Alquran sejak usia dini melalui anak-anak. Tidak hanya itu sebagai contoh lain jika rumah tangga mau hidup bahagia kuncinya satu bacalah Alquran, hati tenang dan pikiran fokus. Selanjutnya ketika setiap umat Islam meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. (hms13/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post