Dukung Pelestarian Kearifan Lokal
SANGATTA – Sebagai bentuk dukungan pelestarian ada sebagai kearifan local. Tentunya program pelestarian ini membutuhkan alokasi anggaran yang memadai. Untuk itu Pemkab Kutim membuat terobosan baru, melibatkan pihak swasta untuk mengalokasikan dana corporate social responsibility (CSR) untuk masyarakat adat.
Rapat kesepatan program CSR yang melibatkan PT KPC untuk masyarakat adat Kutim ini digelar di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Rabu (21/6) lalu. Dipimpin langsung Bupati Kutim Ismunandar.
Rapat dihadiri Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Sekretaris Kabupaten (Seskab), Kepala Bappeda Sumarjana, General Manager External Affairs and Sustainable Development (GM ESD) KPC Wawan Setiawan beserta unsur manajemen lainnya.
Berikutnya Kepala Adat Besar Kutim H Abdal Nanang dan Ketua Badan Promosi Pariwisata Kutim Rustam Effendi Lubis. Dari pertemuan ini dihasilkan kesepakatan penting. Yakni PT KPC sepakat untuk mengalokasikan program CSR untuk masyarakat adat Kutim.
“Adapun mekanismenya akan dilaksanakan dalam lokakarya CSR masyarakat adat, akan dilaksanakan setelah lebaran,” kata Bupati Kutim Ismunandar ditemui usai rapat dimaksud.
Ismu menjelaskan inti program CSR untuk masyarakat adat ini adalah peningkatan pertanian masyarakat adat. Pembukaan akses pariwisata Kutim dan peningkatan kapasitas budaya semua paguyuban etnis di Kutim.
Bupati berharap dengan keterlibatan perusahaan dan stakeholder lainnya dalam mendukung sekaligus mengembangkan adat, budaya dan tradisi yang menjadi jati diri bangsa, tak terkecuali di Kabupaten ini dapat semakin lestari. (hms3/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post