SANGATTA – Saat apel pagi berlangsung di halaman Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutim ada insiden kurang mengenakan yang tak patut dicontoh, Senin (3/7). Pasalnya, disela-sela apel yang dipimpin oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Bupati Ismunandar mengambil microphone yang digunakan Wabup untuk menegur keras oknum peserta apel yang kedapatan sedang merokok.
Dari kejauhan, Bupati Ismunandar melihat asap rokok membumbung ke atas di balik deretan peserta apel. Sontak orang nomor satu di Pemkab Kutim itu langsung menegur keras di tengah kegiatan rutin tersebut.
“Itu siapa yang merokok, saya minta di stop. Tolong dihormati ketika kegiatan apel pagi ini masih dalam agenda resmi,” kata Ismu dengan geram.
Ismu menerangkan kebiasaan merokok bukan pada tempatnya ini menjadi salah satu contoh beberapa oknum masa bodoh. Apalagi dilakukan di kawasan Bukit Pelangi Sangatta yang merupakan contoh kawasan tanpa rokok (KTR) di Kutim.
Selain itu, tindakan salah seorang oknum pegawai tersebut juga menganggap sepele kegiatan apel pagi. Kendati apel berjalan santai, oknum tersebut ternyata kurang peduli terhadap jalannya agenda rutin pegawai.
Seperti diketahui, Pemkab Kutim bersama DPRD Kutim secara bertahap tengah menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) KTR. Saat ini masih dalam tahap penggodokan di jajaran legislative.
Bahkan imbauan untuk tidak merokok sembarangan telah disosialisasikan beberapa waktu terakhir disemua organisasi perangkat daerah (OPD). Kepala OPD dan pejabat hingga pegawai tanpa terkecuali diminta tegas untuk memperhatikan hal tersebut.
Untuk itu, Bupati mengingatkan dengan tegas kepada para perokok untuk mulai beradaptasi pada lingkungan kerja yang merupakan KTR. Sehingga lingkungan kerja lingkup Pemkab Kutim semakin sehat dan produktif. Imbauan tersebut memang sangat keras disampaikan, terlebih kedua pemimpin di Pemkab Kutim ini dikenal tidak merokok. (hms3/hms13/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post