Tak banyak orang yang senekat Hendra Wijaya. Meski tak pernah mengemban ilmu perfilman, dirinya percaya diri untuk mulai mengembangkan karier sebagai sutradara. Hasilnya, tiga film lokal pun telah rilis dari tangan dinginnya.
Muhammad Zulfikar Akbar, Bontang
MENJADI sutradara ibarat impian Hendra yang terpendam sejak lama. Kesempatan menjadi sutradara tersebut hadir saat medio Oktober 2015 silam, dirinya berdiskusi tentang film lokal dengan teman-teman sineas di Bandung. Sebagai seorang seniman, dirinya pun ternyata mulai belajar banyak dari berbagai pertemuan di Kota Kembang tersebut. “Saya banyak belajar tentang dunia sineas yaitu tentang peran sutradara dan penulisan cerita film,” ujar Hendra.
Setelah memutuskan ingin menekuni profesi sebagai sutradara, berbagai tantangan dan rintangan mulai menghampiri Hendra. Dia sadar, untuk membuat film dibutuhkan dana yang tak sedikit.
Bahkan, Hendra pun sempat dikatakan “gila” oleh sahabatnya karena kenekatannya tersebut. Namun hal itu bukan menjadi halangan bagi Hendra. Kenekatannya untuk membuktikan bahwa mimpi itu akan menjadi kenyataan.
“Alhamdulillah akhirnya terbukti meskipun harus berkorban besar. Bagi saya dunia seni adalah harta tak ternilai harganya,” ungkap suami dari Nur Kholifah ini.
Hasilnya, tiga film pun kini telah rilis dari tangannya. Ketiga film tersebut yakni “From Bontang with Love”, “Duda 3”, dan “Diary of Sara”. Ketiga film ini pun merupakan film lokal yang hanya diputar di Bontang dan Sangatta. Meski begitu, ada keistimewaan dalam film lokal yang digarapnya. Seluruh pemeran yang terlibat merupakan aktor-aktor muda berbakat dari Kota Taman. “Saya melihat begitu banyak talenta hebat yang terpendam di kota Bontang dan sangat disayangkan bila tidak didukung,” jelas Hendra.
Tak hanya dari Bontang saja. Beberapa aktor lokal di Kaltim pun juga terlibat dalam beberapa proyek filmnya, seperti dari Samarinda, Kutai Timur, dan Tenggarong. Menurutnya tidak ada perbedaan kualitas akting para aktornya, baik di Bontang dengan daerah lain di Kaltim pada khususnya. “Karena saya yakin bahwa banyak talenta hebat yang akan tampil di ranah nasional bila kita peduli dan mau mendukung bakat mereka untuk lebih maju,” kata bapak tiga anak ini.
Hal tersebut terbukti. Berkat bermain di film yang digarapnya, salah satu aktornya pun kini dilirik dan mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensinya di perfilman nasional. Harapan Hendra agar pengalaman yang didapatkan para aktornya bisa menjadi batu loncatan untuk bermain film di kancah nasional pun jadi nyata. “Ini menjadi keistimewaan tersendiri buat saya,” ujarnya.
Dia pun tidak merasakan ada duka dalam proses menjalani kariernya sebagai sutradara maupun produser. Meskipun banyak pengorbanan yang dilakukannya. Namun semua itu terbayar ketika melihat hasil karyanya dan pengalaman yang tidak akan pernah dia sesali. Hal tersebut menjadi kepuasan tersendiri dalam diri Hendra.
“Bagi saya ketika kita membuat suatu karya, suatu saat nanti bisa menjadi cerita masa tua kita kelak kepada anak cucu kita, karena karya yang kita buat bukan cerita dongeng,” kata pria kelahiran Surabaya 31 Desember 1979 silam ini.
Kini, Hendra berharap masih dapat membuat beberapa film tidak hanya di Bontang, namun juga di kota-kota lain di Kaltim. “Semoga ke depannya pemerintah bisa mendukung penuh,” harap Hendra. (bersambung)
Tentang Hendra
- Nama: Hendra Wijaya
- TTL: Surabaya, 31 Desember 1979
- Alamat: Hop 5 Jl. Sumatera 20
- Orangtua: Alm. Abidin – Alm. Anneke Budi Kase
- Istri : Nur Kholifah
- Anak :
1.Givania syafila az-zahrah
2.Wijaya
3.Elisa wijaya
4.Mahesa sakti Natawijaya
- Riwayat Pendidikan:
- SMU Airlangga Surabaya 1998
- Untag Samarinda Jurusan Hukum (masih studi)
- Riwayat pekerjaan :
- Shangrila Hotel Surabaya 2002
- Mercure Hotel Surabaya 2005
- Java Paragon Hotel Surabaya 2007
- Royal Victoria Sangatta Kutai Timur 2008
- Pt Kalianusa (Legal) Kutai Timur 2008 – 2013
- Pt Gama Mitra Kaltim (Manager) Bontang 2013 – 2015
- Dirut PT Borneo Energi Samudera Tama (Sampai Sekarang)
- CEO PT Borneo Etam Sukses Tangguh (Sampai Sekarang)
- Komisaris Utama PT Borneo Suryanata Wijaya (Sampai Sekarang)
- Riwayat Organisasi:
- Dewan Adat Dayak Kaltim
- Ikatan Motor Indonesia (IMI) KALTIM
- GERDAYAK KALTIM
- KNPI KOTA BONTANG
- HIPMI BONTANG
- POSPERA BONTANG
- Hobi: Musik
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post