Peduli terhadap wanita yang mengalami penyakit kanker dan HIV AIDS, Dwi Siswarini pun membentuk organisasi P3KA Bontang. Organisasi ini punya fungsi memberikan pemahaman dan pencegahan sedini mungkin kedua penyakit tersebut tanpa mengharapkan imbalan.
Veri Sakal, Bontang
Akibat penyakit kanker dan HIV/AIDS lebih cenderung diderita wanita, Dwi Siswarini membentuk organisasi dengan nama Perempuan Peduli kanker dan AIDS (P3KA) Bontang pada 2013. Namun bukan hanya organisasi tersebut dijalankan di kala itu, sebab wanita yang akrab disapa Rini ini aktif juga menjadi pengurus di Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Bontang sejak 2011.
“Ketika pergantian pengurus di YKI pada 2016 lalu, saya memutuskan tidak berkecimpung lagi di situ (YKI Bontang, Red.) dan hanya fokus menjalankan organisasi kami. Yang sudah legal dan diresmikan langsung Wali Kota Bontang di tahun lalu,” ujarnya, (8/5) kemarin.
Tekad Rini membentuk organisasi tersebut adalah karena melihat wanita Bontang, yang paling banyak terkena penyakit kanker dan HIV/AIDS dibandingkan pria. Maka dari itu, dia pun sebagai wanita tergerak hatinya membentuk organisasi tersebut dengan memiliki dasar kemampuan ilmu kebidanan dan dilengkapi dengan sertifikat Trainer Of Trainer gerakan nasional cegah dan peduli kanker YKI yang diperolehnya di Jakarta 2013.
“Awal pembentukan ini saya pun menggandeng ibu- ibu dari majelis taklim, pekerja sosial, dokter, psikolog, lintas agama, dan siapa pun yang peduli terhadap kegiatan ini tanpa mengharap imbalan,“ jelasnya.
Rini mengungungkapkan dalam membentuk organisasi tersebut, dia mengaku memiliki visi dan misi. Untuk visi, diharapkan dengan adanya organisasi ini dapat mewujudkan masyarakat khususnya perempuan peduli pada kanker dan AIDS, dengan mengembangkan rasa kebersamaan dan memberdayakan komponen masyarakat dalam penanggulangan kedua penyakit tersebut.
Sedangkan misinya adalah untuk menyebarkan informasi dan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kanker, HIV/AIDS, dan penanggulangannya, serta meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat untuk hidup sehat.
“Masih banyak warga yang belum mengetahui dan mengerti kanker dan HIV/AIDS. Inilah tugas kami memberikan edukasi dalam pencegahan penyakit tersebut sedini mungkin,” jelasnya.
Namun Rini mengatakan tugas organisasinya bukan hanya melakukan pencegahan, melainkan memberikan motivasi terhadap penderita penyakit tersebut sekaligus meringankan pula beban mereka, seperti memberikan bantuan berupa uang ataupun barang. Yang mana semua itu berasal dari iuran anggota kepengurusan organsiasi yang berjumlah sekira 50 orang.
“Kami dalam menunjang kegiatan ini, rutin juga iuran Rp 50 ribu per bulan. Namun ini tidak dipaksakan kepada anggota karena kegiatan kami bersifat sosial,” jelasnya.
Dengan program tersebut, mereka pun sering diundang perusahaan, yayasan, ketua RT, dan Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang. Bahkan dari hasil sosialisasi tersebut kadang juga ada yang memberikan imbalan meski mereka tak pernah memintanya. Namun imbalan tersebut, tidak pernah digunakan untuk tujuan lain. Sebab ini murni digunakan sebagai operasional dan menyisihkan pula sebagian untuk disumbangkan kepada warga tak mampu khususnya penderita kanker dan HIV AIDS.
“Kami pun berharap nantinya ke depan pemerintah dan perusahaan dapat bekerja sama dengan kami,” harapnya.
Untuk program ke depan, ia berharap nantinya dapat membahas kerja sama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang. Sebab dia ingin memberikan pemahaman pada anak sedini mungkin khususnya kepada anak sekolah. Namun bukan hanya sekolah, karang taruna, dan warga lain pun yang membutuhkan jasanya, dia selalu siap tanpa mengharap imbalan.
Karena ini merupakan organisasi wanita satu-satunya di Indonesia yang peduli terhadap kanker dan HIV AIDS. Dia pun memiliki rencana ke depan akan membuka cabang di luar Kota Bontang. (Bersambung)
Tentang Rini:
Nama: Dwi Siswarini
TTL: Mojokerto, 5 maert 1967
Orang Tua: Alm Moenari Warkan- Hj Solikah
Suami: H Budi Hardi
Anak:
1.Rendi Nova Hardianto
2.Ameynda Ikhfinna
Alamat: Jalan Gunung Bawang Rt 40 Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post