Terkait Pembangunan Venue Porprov
SANGATTA – Proses pembangunan Venue untuk gelaran Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur (Kaltim), terus dikebut. Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang bahkan mengatakan, saat ini proses lelang sudah berjalan.
“Sekarang lagi proses administrasi lelang,” kata Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang.
Dia mengatakan, terhadap kontraktor yang akan mengikuti lelang proyek, Pemkab sudah pernah melakukan komunikasi terkait pekerjaan yang dilaksanakan. Bahwa, Pemkab akan menyerahkan pekerjaan kepada kontraktor yang siap dengan modal. Mengingat, uang muka yang diberikan nantinya kecil.
“Kami minta yang benar-benar mau bekerja atau sebagai investor yang mengerjakan proyek ini. Jadi kontraktor yang punya modal besar. Dan mereka semua sudah menyanggupinya,” jelasnya.
Terkait dengan kualitas pekerjaan, kata Kasmidi juga menjadi perhatian pemerintah. Sehingga dalam pekerjaan, kontraktor akan mendapat pengawasan dari pemerintah.
“Yah pasti lah diperhatikan. Kami tidak ingin, nanti saat digunakan untuk lomba, malah venuenya bermasalah. Kami tidak ingin seperti itu,” kata Kasmidi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kutim, Syahrir menuturkan susuai hasil koordinasi dengan Bagian Pembangunan Setkab Kutim dikatakan bahwa pembangunan venue-venue penunjang Porprov Kaltim 2018 mendatang dipastikan akan segera dikerjakan pasca disahkannya APBD P Kutim 2017. Pekerjaan ini akan berlanjut hingga tahun 2018 nanti.
Sejumlah venue yang akan dibangun diantaranya gelanggang renang, mengingat Pemkab Kutim menargetkan pelaksanaan cabang lomba renang pada Porprov Kaltim ke VI nanti bisa terlaksana di Kutim. Selain itu, juga ada lapangan menembak dan sircuit sepatu roda.
“Ditargetkan, pembangunan venue-venue ini bisa diselesaikan pengerjaannya sebelum pelaksanaan Porprov Kaltim 2018 pada bulan September tahun depan,” ujar Syahrir. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post