Latih Kepedulian Mahasiswa di Lingkungan di Bonles
BONTANG – Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (BEM STTIB), Himatek Kimia STTIB, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STTIB melakukan kegiatan Orientasi Mahasiswa dan Pengabdian Masyarakat ke Lok Tunggul, Kelurahan Bontang Lestari, Minggu (10/9) kemarin. Kegiatan ini dihadiri 25 mahasiswa STTIB. Hadir Ketua HIMATEK Kimia STTIB Muhammad Naufal Ariq Hermawan didampingi Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STIB Deplian Maherdianta, ST,MT dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STTIB Saripah Sobah ST, M.Eng, dan dosen STTIB, Joko Triyatno ST, MT, serta Guruh Sartika S.Si.
Dalam sambutannya, Saripah Sobah menyampaikan kegiatan ini bertujuan menumbuhkan sikap ilmiah di kalangan mahasiswa. “Selain itu kegiatan ini untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan dan melatih mahasiswa agar tidak canggung ketika berinteraksi dengan masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan diawali dengan interview oleh mahasiswa terhadap penduduk Desa Lok Tunggul untuk menggali permasalahan yang sedang mereka hadapi. Selanjutnya, mahasiswa yang telah dibagi menjadi 3 kelompok melakukan presentasi.
Muhammad Naufal Ariq Hermawan menyimpulkan, ada beberapa permasalahan yang dihadapi warga Desa Lok Tunggul. Yakni ketersediaan air bersih, listrik, dan akses jalan. Meskipun Desa Lok Tunggul sudah memiliki sumur, namun kondisi air masih keruh sehingga perlu proses penjernihan.
Demikian juga dengan listrik, meskipun sudah ada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) namun sudah 2 bulan ini kondisinya rusak. Warga sudah secara swadaya membeli alat yang rusak agar PLTS dapat berfungsi kembali, sedangkan akses jalan sampai saat ini masih menjadi problem, jika turun hujan, perjalanan dengan menggunakan mobil hanya bisa dilakukan sampai portal Teluk Kadere sekitar 3 Km dari Desa Lok Tunggul.
Setelah melakukan presentasi kegiatan dilanjutkan dengan demo membuat filter air sederhana yang terbuat dari galon yang telah dimodifikasi dan diisi dengan media filter yang mudah didapat. Filter air sederhana ini diharapkan bisa memberikan solusi untuk masalah ketersediaan air bersih.
Selain kegiatan demo membuat filter air sederhana, kegiatan juga diisi dengan tanya jawab dan pembagian bingkisan, buku cerita kepada anak-anak usia PAUD sampai SD. Sekitar 30-40 anak ikut meramaikan kegiatan tersebut.
Setelah seluruh rangkaian acara selesai, kegiatan ditutup dengan penyerahan cindera mata dari STTIB kepada ketua RT 15 Achmad Zainal Abidin oleh Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Deplian Maherdianta, ST,MT. Ia berpesan, ke depan kegiatan ini akan berlanjut setelah melakukan evaluasi untuk mendapatkan hasil yang terbaik. (*/red)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: