BONTANG – Ditetapkannya wabah virus korona sebagai bencana nasional membuat aktivitas pendidikan menjadi terhambat. Di Bontang, dua kampus akan meliburkan kegiatan akademik secara tatap muka atau offline. Seperti di Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (STTIB) dan Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bontang.
Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan STTIB, Irhamni Nuhardin menerangkan pihaknya akan melakukan rapat terlebih dahulu untuk menanggapi adanya draf edaran dari Pemerintah Kota Bontang untuk meliburkan siswa, hari ini (16/3/2020).
“Kalau sudah terima edaran, kami juga akan meliburkan,” ucapnya.
Dijelaskannya, mahasiswa tidak sepenuhnya libur, melainkan akan melakukan aktivitas belajar melalui sistem online. sistem itu akan mempertemukan mahasiswa dan dosen dalam sebuah grup.
“Masih pakai situs Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Kalau punya sendiri sudah ada tapi belum siap untuk dipakai,” ujarnya.
Pihaknya selama ini telah melakukan langkah antisipasi untuk membatasi pertemuan dengan orang banyak saat virus bernama covid-19 ini mewabah. Salah satunya dengan membatalkan studi banding ke salah satu universitas di Samarinda.
Meski perkuliahan tidak dilakukan secara langsung, tidak ada penundaan ujian. Mengingat ujian dilaksanakan pada April mendatang, sedangkan libur dilaksanakan selama 14 hari ke depan.
“Mahasiswa masih ada dua kali pertemuan ini, baru ujian,” katanya.
Sedangkan Ketua STITEK Bontang, Hardianto menanggapi dua surat edaran yaitu instruksi dari Presiden Joko Widodo meliburkan dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, dan juga edaran dari Wali Kota Bontang untuk meliburkan aktivitas pendidikan, pihaknya memutuskan untuk meliburkan aktivitas perkuliahan. Hal itu diambil setelah melakukan rapat dengan senat kampus.
“(Libur) selama dua minggu,” katanya.
Sama halnya dengan STTIB, mahasiswa STITEK tidak libur sepenuhnya, melainkan akan beraktivitas secara online, menggunakan aplikasi sendiri yakni E-learning. E-learning adalah sistem media pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen. Semua materi maupun tugas akan diunggah dalam sistem tersebut selam dua minggu ke depan. Sehingga aktivitas belajar seperti biasa, hanya tidak bertemu tatap muka. Sistem ini, katanya juga sudah dilaksanakan selama setahun terakhir, hanya saja sifatnya belum aktif. Namun dalam dua minggu ke depan akan lebih aktif.
“Jadi bisa diabsen juga di situ, karena tahu mana yang online atau tidak,” jelasnya.
Pihaknya juga harus mengambil keputusan untuk menunda ujian tengah semester (UTS) yang direncanakan pada 23 Maret. “Paling penundaan dalam hitungan minggu saja,” ujarnya.
Bontangpost.id juga berusaha menghubungi pihak kampus Universitas Trunajaya (Unijaya) Bontang untuk mendapatkan informasi serupa. Namun hingga berita ini ditulis, sambungan telepon tidak diangkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Ahmad Suharto menerangkan, penundaan aktivitas belajar mengajar diambil setelah pihaknya bersama Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni melakukan rapat, Minggu (15/3/2020) kemarin.
“Itu masih draf, tapi poinnya tetap sama,” ungkapnya.
Namun para pelajar tidak libur sepenuhnya, melainkan belajar secara online melalui website http://belajar.kemendikbud.go.id. Dijelaskannya, melalui website tersebut, para guru dan muridnya bisa melakukan aktivitas layaknya di sekolah, mengingat dalam situs tersebut ada pilihan kelas penyelenggara. Dengan begitu guru dan pelajarnya akan mendaftarkan diri dalam satu kelas.
“Bisa belajar secara mandiri juga,” katanya.
Sebab itu, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan kepala sekolah dan guru untuk menjelaskan sistem tersebut, hari ini (16/3/2020). Mengingat masih ada guru yang belum paham sistem tersebut.
Untuk tingkat SMA, katanya, pihaknya hanya sekedar menawarkan untuk libur. Mengingat saat ini Disdikbud Bontang hanya berwenang untuk tingkat SD dan SMP saja. Sedangkan SMA/SMK wilayah pengawasannya masuk di Disdikbud Kaltim.
Sementara itu untuk penundaan ujian seperti daerah lain di Jakarta, pihaknya masih akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan seluruh kepala sekolah. (Zaenul)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda