SAMARINDA – Teka-teki siapa yang bakal mendampingi Isran Noor maju sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018 akhirnya terjawab. Rabu (4/10) kemarin, mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) ini memperkenalkan Hadi Mulyadi, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai bakal calon wakil gubernur (cawagub) yang akan mendampinginya.
“Sebelumnya saya janjikan akan mengungkap bakal cawagub pada awal Oktober. Setelah saya pertimbangkan dan dengan memohon petunjuk Allah, saya putuskan memilih Bapak Hadi Mulyadi sebagai cawagub,” kata Isran dalam silaturahmi Isran-Hadi di kediamannya, Jalan Adipura Nomor 21 Sungai Kunjang, Samarinda.
Isran menjelaskan, sebelumnya ada delapan nama yang menjadi kandidat bakal cawagub yang akan dia pilih. Nama-nama tersebut merupakan nama-nama sosok yang dianggap memiliki kapasitas dan kemampuan dalam memimpin Kaltim. Hadi Mulyadi termasuk dalam daftar itu. Pada akhirnya pada sekira sebulan lalu, Isran memutuskan Hadi yang bakal mendampinginya.
“Secara nonteknis saya tidak bisa menjelaskan kenapa memilih Pak Hadi Mulyadi. Bukan semata karena dia kader PKS, namun semata-mata karena memang kebutuhan, keperluan, dan kepentingan Kaltim. Melihat pada integritas dan moralitas,” jelasnya.
Meski telah memutuskan menggandeng Hadi, Isran menolak disebut melakukan deklarasi pasangan calon. Pasalnya dokumen-dokumen dukungan dari partai terhadap mereka berdua belum lengkap. Sehingga tidak etis bila dia menyampaikannya sebagai suatu deklarasi. Menurutnya, deklarasi sendiri bukan menjadi keharusan atau tahapan yang mesti dilewati pasangan bakal cagub-cawagub.
“Bisa iya, bisa tidak (deklarasi). Tergantung nanti permintaan dari masyarakat atau dari pimpinan partai. Kalau nanti kata pimpinan partai perlu deklarasi, ya kami turun (deklarasi),” terang Isran.
Hadi Mulyadi yang hadir dalam silaturahmi tersebut membenarkan dirinya sebagai cawagub Isran. Sekira sebulan yang lalu, Isran datang menawarkan bakal cawagub. Menganggap Isran sebagai tokoh yang mampu membangun Kaltim lebih baik, Hadi lantas menerima pinangan tersebut. Setelah terlebih dulu menyampaikannya kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kaltim.
“Saya menerima pinangan tersebut bukan atas nama pribadi. Tapi atas nama lembaga, dalam hal ini PKS. Setelah saya sampaikan kepada teman-teman di PKS, mereka sepakat bahwa beliau (Isran) mampu memberikan yang terbaik bagi kaltim,” beber Hadi.
Lebih lanjut Hadi mengaku merasa terpanggil untuk mendampingi Isran sebagai cawagub. Dia melihat Isran memiliki kapasitas sebagai seorang pemimpin. Salah satunya karakter pemimpin tersebut yaitu berani mengambil keputusan yang tepat pada waktu yang tepat. “Saya yakin mudah-mudahan kehadiran kami berdua bisa memberikan yang terbaik bagi Kaltim,” sambungnya.
Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kaltim-Kaltara ini memaparkan, keputusan duet dengan Isran telah mendapat restu dari para pengambil keputusan di PKS. Mulai dari koordinator wilayah (korwil) PKS Kalimantan, presiden PKS, hingga ketua majelis syuro PKS. Namun dukungan tersebut baru sebatas secara lisan, belum secara tertulis.
“Secara lisan semua pengambil keputusan penting di PKS sudah menyampaikan secara lisan. Untuk tertulisnya dalam waktu segera. Insyaallah bulan November,” tutur Hadi.
Sebagaimana Isran, Hadi mengatakan deklarasi resmi baru akan dilakukan setelah semua surat keputusan (SK) dari masing-masing partai pendukung telah dipegang. Selambat-lambatnya dukungan ini ditunggu pada Januari, mengingat pendaftaran pasangan calon dalam pilgub dibuka di bulan Januari.
“Tapi saya kira lebih cepat lebih baik. Karena di daerah-daerah lain sudah ada yang mendeklarasikan,” pungkasnya. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: