SANGATTA – Sejumlah pedagang di Pasar Induk Sangatta (PIS) meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) bisa membuatkan akses putaran di Jalan AW Syahrani yang berada tepat di depan Jalan Ilham Maulana. Pasalnya, akses tersebut diperlukan untuk mempermudah warga dan pedagang yang hendak berbelanja di pasar milik pemerintah tersebut.
“Banyak yang mengeluh karena tidak ada akses disana. Sebab, harus memutar dulu kalau mau masuk ke pasar,” ujar Ayub (41) salah seorang pedagang PIS.
Dia mengaku, tuntutan tersebut sebenarnya sudah lama disuarakan pedagang. Namun sayangnya hingga kini belum juga direspon pemerintah.
“Alasannya masih dikaji. Tapi anehnya, di Jalan Yos Sudarso III, sudah dibuatkan putaran. Padahal, kami duluan yang minta dibuatkan akses putaran di depan jalan masuk pasar. Ini jelas tidak adil,” ucapnya.
Senada, Hadi (37) sopir angkot yang melayani penumpang menuju PIS, juga mendukung keinginan pedagang agar dibuatkan akses putaran di depan Jalan Ilham Maulana. Sebab, akses itu untuk memudahkan kendaraan keluar masuk menuju pasar.
“Memang seharusnya dibuka aksesnya. Biar mudah. Dulu, waktu awal-awal juga dibuka. Tapi, ngga tahu kenapa, malah ditutup lagi,” kata Hadi.
Sementara itu, Ramli (36) pedagang lainnya mengatakan, selain membuka akses putaran, jalur alternatif menuju Jalan Hidayatullah diharapkan juga bisa diperbaiki. Sebab, kondisinya saat ini masih berupa tanah. Sehingga becek saat hujan dan berdebu saat kering.
“Kalau ada jalur alternatif kan bagus. Jadi, warga bisa lewat mana saja kalau mau ke pasar induk. Apalagi, kalau jalannya sudah disemenisasi,” kata Ramli. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: