BONTANG – Setelah wacana kenaikan tarif air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Taman Bontang mengemuka, kini giliran DPRD Bontang angkat bicara. Kepada Bontang Post, wakil ketua DPRD Bontang dr Etha Rimba Paembonan menyebut, kenaikan tarif air perlu dipertimbangkan kembali. Sebab beberapa hari terakhir, harga berbagai kebutuhan pokok ikut meroket.
“Apalagi ini ada kenaikan TDL (Tarif Dasar Listrik), bahan pokok naik, bensin naik. Air naik perlu ditinjau ulang lah,” ujar Etha, Minggu (8/1).
Selain itu, PDAM mestinya berkonsultasi terlebih dulu, baik dengan pemerintah maupun DPRD Bontang. Hal tersebut berkaitan dengan dasar PDAM menaikkan tarif air, yakni Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 70 dan 71 tahun 2016. Menurutnya, jika alasannya agar sesuai dengan harga pokok produksi (HPP) air, maka PDAM mesti berhati-hati dalam menentukan biaya.
“Kalau sesuai permendagri, kalau tarif air lebih rendah dari HPP kan pemerintah harus subsidi. Berarti pemerintah juga harus menganggarkan dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Ini perlu pembicaraan lebih lanjut nantinya,” kata Etha.
PDAM pun, lanjut Etha diminta tak terburu-buru menaikkan tarif. Dirinya tak memungkiri, selama ini tarif air di Bontang memang paling rendah di Kaltim. Jika akhirnya jalan satu-satunya di tahun ini adalah kenaikan tarif, maka Etha meminta untuk selektif dan tidak memberlakukan kepada seluruh pelanggan. Sebab, masih banyak penduduk Bontang yang ekonominya tidak mampu masih membutuhkan air dari PDAM.
“Kalau harus naik, ya buat pelanggan ekonomi menengah ke atas lah,” tambahnya.
Politisi Gerindra ini mengaku, PDAM selama ini belum memberikan keuntungan untuk menjadi pendapatan asli daerah (PAD) Bontang. Bahkan tiap tahun, PDAM selalu mendapat kucuran modal untuk operasionalnya. Namun Etha berharap, baik dari PDAM dan pemerintah dapat menemukan jalan keluar agar PDAM dapat menghasilkan PAD.
“Jangan sampai PDAM jadi cost center terus, tapi ke depan harus jadi profit center bagi daerah,” harap Etha. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post