SAMARINDA – Bakal pasangan calon (Paslon) Isran Noor dan Hadi Mulyadi tetap menjadi pilihan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018 mendatang. Meski hingga kini belum ada dukungan pasti dari partai-partai politik (parpol) lain yang menjalin koalisi untuk mengusung pasangan ini.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kaltim, Masykur Sarmian menuturkan, saat ini pihaknya masih bersabar dalam bersikap untuk pilgub. Pasalnya calon yang diusung PKS kini tengah berusaha mengejar dukungan agar dapat sesuai dengan persyaratan pencalonan.
“Kami berbaik sangka pada bakal calon untuk mendapatkan SK (surat keputusan) dari parpol-parpol. Tapi kerja di lapangan tetap jalan,” kata Masykur beberapa waktu lalu.
Dia pun meyakinkan, partai yang populer dengan jargon “Cinta, Kerja, dan Harmoni” ini tetap mendukung pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi. Sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini, PKS memberikan ruang kepada Isran untuk melakukan konsolidasi. Yaitu menyelesaikan komunikasi akhir dengan parpol yang diharapkan nanti bersama-sama berkoalisi.
Meski belum menyebut parpol mana saja, namun Masykur berharap dukungan sebanyak mungkin parpol. Minimal, dapat melengkapi syarat agar Isran-Hadi dapat mencalonkan masing-masing sebagai gubernur dan wakil gubernur dalam event lima tahunan tersebut. “Targetnya ya, sebanyak-banyaknya bagus,” tambahnya.
Terkait deklarasi secara resmi, Masykur mengatakan PKS masih menunggu keputusan dari Isran. Dalam hal ini PKS telah berkomunikasi dengan Isran. Mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) tersebut meminta PKS dapat bersabar. Yang pasti sebelum pendaftaran, semuanya diharapkan dapat segera diselesaikan.
Adapun dalam koalisi parpol yang diharapkan nantinya, PKS menyerahkan sepenuhnya kepada Isran. Ketika koalisi ini telah terbentuk, SK dari PKS untuk pasangan Isran-Hadi akan diterbitkan. Informasinya, pasangan ini telah mendapat dukungan dari PKS dan PAN. Walaupun belum ada sikap resmi dari PAN.
Bila PAN merapat pada bakal paslon ini, maka masih membutuhkan tambahan dukungan parpol lain. Karena baik PKS maupun PAN masing-masing memiliki empat kursi di DPRD Kaltim. Sementara untuk dapat mengusung paslon, setidaknya dibutuhkan 11 kursi keterwakilan parpol di Karang Paci, sebutan DPRD Kaltim. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: