SAMARINDA – Koalisi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) tiga partai politik (parpol) yang mengusung Isran Noor-Hadi Mulyadi tampaknya tak disambut serentak di daerah. Meski telah diikrarkan di Jakarta, Rabu (27/12) pekan lalu, nyatanya belum semua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) parpol pengusung mengantongi surat keputusan (SK) dukungan untuk pasangan calon (paslon).
Ketika Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kaltim sudah terang-terangan memberikan dukungan, Partai Amanat Nasional (PAN) masih menunggu turunnya ‘titah’ dari pusat. Hingga senja kemarin, SK yang menjadi dasar bagi DPW PAN Kaltim untuk bergerak mendukung Isran-Hadi masih juga belum sampai di Rumah PAN, Jalan Teuku Umar, Samarinda.
“Sampai sore ini (kemarin, Red.) belum Mas (turun SK dari DPP),” kata Sekretaris DPW PAN Kaltim, Zain Taufik Nurrohman saat dikonfirmasi media ini lewat pesan singkat whatsapp, Selasa (2/1) kemarin.
Karenanya, dia menyebut belum ada langkah-langkah yang disusun DPW untuk menyongsong pendaftaran paslon dalam Pemilihan Gubernur (Pilgunb) Kaltim 2018 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim Senin (8/1) pekan depan. Pun begitu dengan strategi terkait pemenangan Isran-Hadi. Dalam hal ini, DPW masih menunggu instruksi lebih lanjut dari DPP.
“Kami nunggu instruksi DPP Mas,” sebut pria yang juga menjabat Ketua Komisi I di DPRD Kaltim ini.
Sejauh ini, belum ada instruksi lebih lanjut dari DPP terkait proses menuju Pilgub Kaltim 2018. Pun begitu, kabar kapan SK ini akan turun juga belum diketahui secara pasti. “Belum ada SK turun,” tegas Zain lagi. Namun begitu, dengan waktu pendaftaran yang semakin dekat, dia meyakini SK itu akan segera turun ke DPW untuk kemudian segera ditindaklanjuti.
Pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi merupakan paslon pertama yang secara resmi mendeklarasikan diri bertarung dalam Pilgub Kaltim 2018. Tiga parpol yaitu Partai Gerindra, PKS, dan PAN disebut-sebut berkoalisi untuk mengusung mantan Bupati Kutai Timur (Kutim) bersama anggota DPR-RI asal Kaltim-Kaltara untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur Kaltim periode 2018-2023.
DPW PKS Kaltim secara resmi telah mengeluarkan sikap dukungan bahkan sudah mempersiapkan tim bayangan untuk memenangkan Isran-Hadi. Sementara munculnya SK dukungan Partai Gerindra terhadap Isran-Hadi membuat Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar yang sebelumnya berniat maju sebagai calon gubernur (cagub) memutuskan mundur dari partai.
Hanya tersisa PAN saja yang hingga kini belum memastikan dukungan di daerah untuk Isran-Hadi. Dengan dukungan ketiga parpol ini, maka Isran-Hadi telah mengumpulkan sebanyak 14 kursi keterwakilan di DPRD Kaltim yang menjadi syarat mendaftar paslon dalam Pilgub Kaltim. Rinciannya enam kursi dari Partai Gerindra ditambah PKS dan PAN yang masing-masing memiliki empat kursi. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: