BONTANG – Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang yang sering terjadi di awal tahun ini turut berpengaruh terhadap minat wisatawan berlibur ke Beras Basah. Jika dibandingkan dengan saat liburan natal dan tahun baru lalu, penurunannya cukup drastis.
Dewan Pembina Asosiasi Penyedia Jasa Transportasi Wisata Laut (APJTWL) Bontang, Billhogen mengatakan, momen libur panjang saat natal dan tahun baru lalu jumlah pengunjung mengalami peningkatan sebanyak 30 persen dari pengunjung normal pada umumnya. Adapun kapal yang digunakan setiap hari, berkisar 30-35 armada.
“Awal tahun ini kapal kami yang berjumlah 59 armada baru jalan semua setelah menunggu 2-3 hari. Kalau saat liburan kemarin, sehari malah bisa sampai 3 kali pulang pergi,” ujarnya belum lama ini.
Meski cuaca angin kencang maupu curah hujan tinggi, namun diakui Billhogen anggota asosiasi akan tetap selalu mengutamakan keselamatan. Jika memang cuaca saat itu tidak mendukung, maka pelayanan akan dihentikan sementara sampai cuaca normal kembali.
Namun selain faktor alam kata dia, faktor menurunnya minat masyarakat ke beras Basah juga disebabkan karena tidak terurusnya beras basah. Dimana lokasinya yang terlihat kumuh, serta beberapa fasiitasnya yang rusak. Ini terjadi lantaran belumnya digarap secara maksimal oleh pemerintah.
“Semoga segera ada perbaikan. Karena setiap tahun keadaannya semakin parah. Kalau dikelola dengan baik, tentu bisa menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah, Red.) buat Bontang,” tukasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: