SANGATTA- Petani Kutim mulai mengeroyok Dinas Pertanian (Distan) Kutim. Mereka mengajukan permohonan bantuan alat pertanian canggih.
Di awal 2018 ini saja, pihaknya sudah menerima kurang lebih 50 proposal alat pertanian.
Seperti Traktor, Traktor Tangan, Kultivator, hingga Pengiling Padi. Permintaan ini salah satu pertanda para petani berkembang dari pengunaan manual ke alat modern.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Sugiono melalui Kepala Seksi (Kasi) Pembiayaan dan Alat Mesin Rofitqoh Istikhoroh mengatakan hingga minggu ke tiga Januari sudah ada proposal dari seluruh Kecamatan yang masuk.Semua akan diseleksi apakah sudah sesuai dengan kebutuhan para petani.
“Kita verifikasi berkas. Lalu cek kelapangan, terangnya,” ujar Rofiqoh.
Dia juga mengaku ada sejumlah pengajuan alat pertanian yang belum terpenuhi di tahun 2017. Hal itu akibat terpaan defisit anggaran.
“Semoga warga bisa memakluminya,” katanya. Masih ada yang belum tercover seperti pencacah kompos dan Handtraktor,” katanya.
Rofitqoh juga mengungkapkan alat-alat yang telah diberikan ke masyarakat baik melalui anggaran daerah, pusat hingga swasta akan terus dipantau keberadaannya.
Kini Dinas pertanian telah memiliki Brigadir alsi yang bertugas memperbaiki alat pertanian jika terjadi kerusakan.
“Kita ada lima teknisi yang disebut Brigadir Alsi. Tugas mereka untuk memperbaiki kerusakan,” bebernya.
Untuk diketahui akhir tahun lalu para petani telah menerima bantuan alat pertanian yakni traktor. Alat tersebut bantuan pusat dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (ABPN).
Tiga kelompok tani yang menerima yakin Gempita, Harapan Bersama dan Setia Jaya di Kecamatan Sangatta Selatan. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: