Dari Raskin, Rastra, dan Kini Menjadi Bantuan Pangan Sosial

Selama 6 bulan, masyarakat yang masuk dalam data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat menikmati bantuan pangan sosial atau beras bulog secara gratis.

—-

UNTUK Januari ini, di setiap kelurahan sudah tersalurkan bagi sebanyak 5.098 warga yang masuk dalam KPM hasil verifikasi Kementerian Sosial (Kemensos).

Lurah Satimpo Eka Wahyuni mengatakan, bantuan yang dulunya bernama raskin atau beras untuk warga miskin berganti nama menjadi rastra yakni beras untuk keluarga sejahtera. Namun di tahun 2018 ini, bantuan tersebut berganti nama lagi menjadi Bantuan Pangan Sosial. Termasuk soal biayanya yang dulu ditebus dengan uang, saat ini diberikan secara gratis. “Tetapi jumlah berasnya berkurang dari sebelumnya 15 kilogram per Kartu Keluarga (KK), saat ini hanya 10 kilogram saja,” jelas Eka saat ditemui belum lama ini.

Termasuk untuk data jumlah penerimanya, Eka menyebut terdapat pengurangan dari tahun lalu yang mencapai 66 penerima menjadi hanya 49 penerima. Jumlah tersebut berdasarkan hasil verifikasi dari Kemensos RI. “Kami disini hanya sebagai fasilitator, tetapi untuk bulan Januari sudah tersalurkan, karena Bulog saat itu mengirimkan beras pada hari Senin, ini proses distribusi ke penerima,” ungkapnya.

Ditambahkan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-P3M) Bontang, Abdu Safa Muha mengatakan memang bantuan pangan sosial diberikan secara gratis berdasarkan SK dari Kemensos. Safa menyebutkan, rencananya di bulan Agustus bantuan yang akan diterima KPM yakni berupa uang. “Secara jumlah dari tahun lalu yakni 5.725 dengan tahun ini 5.098 memang ada pengurangan, tetapi bantuan tersebut disesuaikan dengan kemampuan keuangan negara dan peringkat atau rangking para KPM,” bebernya.

Tak hanya itu, KPM pun saat ini berdasarkan NIK (Nomor Induk Kependudukan) sehingga jika NIK-nya bermasalah maka tidak akan dapat bantuan. Namun untuk bantuan pangan sosial bulan Januari ini, semua sudah tersalurkan di semua kelurahan. (mga)