BONTANG – Pemkot Bontang sangat serius dan antusias dalam menggarap sektor pariwisata yang ada di Kota Taman. Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni bahkan mengusulkan pembangunan museum terkait barang bersejarah sehubungan dengan perkembangan Bontang. Konsep gagasan itu terlontar kala orang nomor satu di Kota Bontang ini mengunjungi Museum Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, beberapa waktu yang lalu. “Saya usulkan untuk membangun museum terkait pupuk dan gas,” kata Neni.
Hal ini dilakukan, mengingat saat ini pendapatan Kota Bontang hanya bergantung pada dana bagi hasil saja. Pasalnya, bila sumber daya alam itu habis maka bisa saja Bontang menjadi “kota mati”, layaknya beberapa daerah pengolah Migas lainnya.
“Tidak bisa hanya bergantung pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui,” tambahnya.
Wacananya museum tersebut akan menempati kantor Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTK-PTSP). Sementara DPMTK-PTSP itu sendiri akan berpindah menuju rumah dinas Ketua DPRD.
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bontang Bambang Cipto Mulyo mengatakan, adanya wisata baru dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bontang. Baik itu wisatawan lokal Bontang, nusantara, dan tidak menutup kemungkinan wisatawan mancanegara.
“Tentunya pasti dapat meningkatkan jumlah wisatawan,” kata Bambang kepada Redaksi Bontang Post.
Tak hanya itu, ia menilai dengan bertambahnya jumlah wisatawan maka dapat meningkatkan PAD Kota Bontang. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: