SAMARINDA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim berencana menyerahkan pengelolaan Bandara Samarinda Baru (BSB) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Angkasa Pura (AP). Pasalnya, pemerintah daerah belum memiliki sumber daya yang memadai untuk mengelola bandara tersebut.
Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak berpendapat, belajar dari pengelolaan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, pengelolaan bandara memerlukan energi, sumber daya manusia, dan biaya yang tidak sedikit.
“Saya tidak ingin anggaran daerah terus digelontorkan untuk bandara. Karena itu, kami sedang mengkaji kemungkinan kerja sama dengan PT AP untuk mengelola BSB. Itu lebih baik daripada pemerintah sendiri yang akan mengelolanya,” kata Awang, Kamis (1/3) kemarin.
Direktur Utama PT AP, Faik Fahmi menyambut baik tawaran gubernur untuk melibatkan pihaknya agar mengelola BSB. Karenanya, PT AP akan segera mensurvei keadaan bandara tersebut.
“Bandara ini adalah potensi yang sangat besar, sehingga itu dimungkinkan untuk kerja sama. Jadi kerja sama itu hanya pada bisnisnya, sedangkan aset tetap dikelola pemerintah daerah,” ujarnya.
Skema kerja sama yang ditawarkan, lanjutnya, memiliki banyak variasi. Namun hal itu akan disampaikan pada publik setelah survei lapangan yang dilaksanakan PT AP. Karena sampai saat ini, dirinya belum melihat bandara tersebut.
“Tapi saya dapat laporan dari tim, bahwa bandara ini bagus dan potensial. Itu baru penglihatan sepintas saja. Kami akan pelajari secara khusus dan detail, nanti akan ada tim yang kami kirim untuk itu (survei),” ucapnya.
Tak ingin menunggu lama, Direktur Komersial dan Pelayanan PT AP, Devy W Sunarji mengungkapkan, kemarin pihaknya sudah mengirim tim untuk mensurvei dan memastikan kelayakan bandara tersebut.
“Setelah survei ini harus duduk bersama, bukan hanya pengelola bandara saja, tetapi melibatkan pemerintah. Setelah ini akan diketahui berapa investasi dan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengelolaan bandara ini,” ungkapnya.
Diwartakan, bandara yang berlokasi di Kelurahan Sungai Siring Samarinda Utara itu akan diresmikan pemerintah pada Juni 2018. Namun namanya bukan BSB, melainkan bandara APT Pranoto. Dengan demikian, secara resmi pemerintah juga akan membuka rute penerbangan di berbagai daerah pada bulan Juni mendatang. (*/um)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: