BONTANG – Musibah tengelamnya dua pelajar Sekolah Dasar (SD) di destinasi wisata Pulau Beras Basah mengundang keprihatinan Anggota Komisi I DPRD Setiyoko Waluyo. Politikus Partai Amanat Nasional ini meminta peningkatan safety agar tak menimbulkan korban selanjutnya. Menurutnya, bila itu tidak dilakukan dapat berakibat pada rasa khawatir dan trauma dari pengunjung
“Kalau tidak safety akan membuat takut, jangankan luar daerah, pengunjung lokal juga akan merasa trauma,” kata Setiyoko, kemarin (5/3).
Selain itu, aspek pengamanan juga dapat dilakukan dengan cara penyiagaan penjaga pantai. Sehingga tamu yang berkunjung dapat termonitor. Terutama jika ada tanda yang diisyaratkan oleh pengunjung saat hendak tenggelam.
Tak hanya itu, banana boat yang menjadi unggulan dalam destinasi itu tidak lepas dari sorotannya. Ia menilai pengendara kapal penarik fasilitas tersebut harus memberikan briefing sebelum hendak bertolak. Kejadian tak mengenakkan pernah juga dialami oleh istrinya yang hampir tenggelam akibat belum siap, namun keburu “digulingkan” dari banana boat.
“Baru berapa meter berjalan sudah digulingkan, mereka belum siap. Padahal pakai pelampung karena terlalu panik ya hampir tenggelam juga,” ujarnya.
Menurutnya, beban pengawasan tidak bisa serta merta dilimpahkan kepada guru yang mendampingi siswanya berlibur. Pasalnya, jumlah guru tidak sebanding dengan jumlah murid yang berangkat. “Pengawasan dari guru itu sulit karena skalanya 1 banding 20,” tuturnya.
Pulau Beras Basah merupakan salah satu andalan obyek wisata di Bontang. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan yang baik. Ia berujar sebaiknya pengelolaan diserahkan kepada pihak swasta.
Sebelumnya diwartakan, Adam Sudiro (12) dan Muhammad Ihsan (12) adalah dua siswa yang tidak beruntung itu. Bersama ke-30 siswa lainnya dan wali kelas VI B, mereka sejatinya hendak bersenang-senang sebelum menghadapi Ujian Akhir Sekolah (UAS). Namun, musibah justru menghampiri mereka.
Kejadian nahas itu bermula ketika wali kelas yang hanya seorang diri menjaga ke-32 muridnya pergi ke toilet. Sekira beberapa menit ditinggal, kedua korban sudah tenggelam di bibir pantai Pulau Beras Basah. Beruntung, M Ikhsan masih bisa diselamatkan. Namun nasib malang dialami oleh Adam, nyawanya tak tertolong. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: