SANGATTA – Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim telah melaporkan hasil evaluasi kedisipilinan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) dua bulan terakhir. Sayangnya masih banyak OPD yang belum menyetor absensi.
Sekretaris BKPP Rudi Baswan mengatakan dari hasil evaluasi pelaporan rekap absensi PNS dari tiap organisasi perangkat daerah (OPD) belum maksimal terkumpul.
“Dari 34 OPD baru Sekretariat Kabupaten (Setkab) yang mengumpulkan,” ungkapnya belum lama ini.
Lebih lanjut Baswan meminta bagian kepegawaian dari tiap OPD lebih pro aktif menyampaikan laporan. Sehingga dapat dilakukan evaluasi.
“Kan sudah ada grup WA untuk Kasubag Umum, bisa dilaporkan lewat sana per minggu. Jadi tidak perlu repot-repot datang ke kantor,” pintanya.
Mantan Camat Bengalon ini juga mengatakan dari hasil evaluasi ada pengurangan jumlah TK2D di tahun 2018, semua termasuk guru dan tenaga kesehatan.
“Total TK2D dari 9410 sekarang menjadi 8.110,” terangnya. Kemudian dari hasil evaluasi kinerja dan keaktifan hadir dengan perhitungan 12 hari tidak hadir tanpa keterangan masih ditemukan, sehingga termasuk dalam penilaian rapot merah.
“Itu hasil evaluasi dua bulan terakhir,” ungkapnya.
Menanggapi laporan tersebut Wabup Kasmidi Bulang meminta agar BKPP segera mengumpulkan pegawai yang masuk penilaian rapot merah guna mendapat arahan lebih lanjut.
“Kumpulkan secepatnya. Di sana nanti ditanya masih mau kerja apa tidak. Kasihan pegawai yang rajin penghasilan sama dengan yang tidak aktif,” tegasnya. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: