SANGATTA – Pada tahun 2017 ini, pemerintah Kutai Timur (Kutim) hanya dijatah 2,6 Triliun. Terpaksa, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut mendapatkan imbasnya. Untuk OPD tipe A, hanya diberikan anggaran sebesar 1 miliar. Tipe B 900 juta dan tipe C 800 juta. Anggaran tersebut tentunya sangat terbatas. Sehingga, hanya bisa dimanfaatkan untuk pengeluaran operasional saja.
Bersarkan hal itu, Assisten Satu, Mugeni, dengan tegas meminta kepada semua OPD untuk dapat menjalin komunikasi aktif dengan assistennya masing-masing. Karena dengan komunikasi yang baik, terarah dan secara terus menerus, maka akan menciptakan hasil seperti yang diharapkan. Begitupun juga jika sebaliknya. “Jadi semua OPD kita minta untuk melakukan koordinasi dengan baik. Selalu dan terus menjalin koordinasi kesetiap assistennya,” pinta Mugeni.
Salah satu koordinasi yang dimaksud ialah masalah pemanfaatan anggaran untuk kegiatan operasional dimasing-masing OPD. Karena dibutuhkan manajemen yang handal dalam pengelolaan anggaran terbatas tersebut. Jika salah dalam pemanfaatannya, maka tentu hasilnya yang akan diraih akan jauh seperti yang diharapkan. “Anggaran kita pas-pasan. Makanya diperlukan koordinasi yang baik dengan assistennya.” pinta mantan Assisten Empat tersebut.
Karena dari pengalamannya menjadi Assisten Empat, tidak sedikit OPD yang sebelumnya SKPD mengabaikan intruksi koordinasi aktif dengan Assisten masing-masing. Padahal, komunikasi tersebut sangat diperlukan. Sebab, setiap pekerjaan, diperlukan jalinan kerjasama yang baik, manajemen yang baik, dan tentunya realisasi yang baik pula. Itu mengapa antara OPD dan Assisten wajib saling berkoordinasi dalam setiap mengambil tindakan. “Karenanya, kita minta jangan potong kompas. Jalin koordinasi,” harap Mugeni.
Meskipun anggaran kecil, Mugeni, memastikan jika semangat OPD tidak sekecil anggaran tersebut. Akan tetapi, kinerjanya akan lebih meningkat dari sebelumnya. “Anggaran kecil boleh jadi, tetapi semangat kerja akan kita tingkatkan,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dearah (Sekda),Irawansyah, juga membenarkan jika saat ini Kutim hanya mendapatkan anggaran secara keseluruhan sebesar 2,6 Triliun. Meskipun begitu dirinya meminta untuk tetap bekerja secara profesional. “Jadi tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan fokus dan tuntas. Karena kita tetap mendapatkan hak. Untuk itu, tunaikan kewajiban tersebut,” pintanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: